Kalimantan Timur
Sesuai Keahlian dan Kemampuan

Kaltim Bangun SDM Birokrasi Berkualitas

BANDUNG – Membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas di jajaran birokrasi, dengan harapan memberikan pelayanan maksimal kepada masyaraka terus dilakukan Pemprov Kaltim. Salah satunya dengan pengukuran dan pemetaan kompetensi melalui metode assessment centre kepada sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menduduki jabatan (eselon) dan staf yang dianggap mampu. 

“Upaya ini merupakan bagian dari amanah UU Nomor 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengharuskan bahkan wajib untuk penjenjangan karir PNS,” kata Plt Sekprov Kaltim, H Rusmadi sesaat sebelum mengikuti pengukuran dan pemetaan kompetensi melalui metode assessment centre untuk pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Kaltim bekerjasama dengan  di Dinas Psykologi Angkatan Darat di Bandung  Selasa (27/5).

Dia menyebutkan UU tersebut memerintahkan agar  penjenjangan karir PNS harus berdasar  pada kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi pemerintah berdasarkan analisis kebutuhan daerah (AKD). Salah satunya melalui assessman centre.

Melalui program ini, tentunya akan lahir rekomendasi yang terkait dengan kemampuan seorang PNS, baik dari segi kompetensi dan kualifikasi serta kepribadian seseorang dalam menjalankan tugas untuk memimpin sebuah satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Dari sini pula, penempatan seseorang disesuaikan dengan kemampuan baik secara teknis maupun keperibadian, sehingga berhasil dari segi pekerjaan dan kempemimpinan atau menajerial dengan menggerakan segala sumber daya di lingkungan kerja untuk mencapai target kegiatan di masing-masing satuan kerja.

“Karena itu, setiap pejabat birokrasi atau PNS yang dianggap mampu tidak bisa menghindar dari assessment centre, karena hal ini bisa dikatakan wajib dilakukan untuk mengetahui kemampuan seseorang baik dari segi kualitas maupun kepribadian,” kata Rusmadi.

Dia berharap melalui program  ini tidak ada lagi kesalahan  dalam penempatan tugas atau karir PNS. Sering terjadi seorang PNS memiliki kemampuan baik, tetapi tidak bisa bekerja maksimal atau sesuai harapan karena penempatan yang kurang tepat.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim, HM Yadi Robyan Noor mengatakan, program tersebut terus dilakukan baik kepada seluruh PNS Kaltim, terutama bagi jajaran struktural eselon IV dan hingga II serta sejumlah PNS dengan golongan tertentu yang diangap mampu menduduki sejumlah jabatan.

Hasil assesment ini akan menjadi rekomendasi yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam penempatan tugas atau mutasi serta promosi bagi seseorang yang dinilai memiliki kemampuan lebih baik, sesuai dengan analisis kebutuhan daerah.

Sebagaimana yang dilakukan kepada enam pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Kaltim yang bekerjasama dengan Dinas Psykologi TNI Angkatan Darat, merupakan upaya untuk menghasilkan kader-kader birokrasi yang lebih baik dan tepat dalam penugasan.

“Berdasarkan petunjuk Bapak Gubernur Awang Faroek Ishak, kerjasama ini kita lakukan. Perlu diketahui untuk kalangan TNI AD yang akan menduduki jabatan Komandan Korem, Komandan Kodim, Komandan Bataliyon dan sejumlah jabatan  lainnya harus melalui penilaian dari lembaga ini, khususnya tentang kepribadian,” kata Roby.

Dia menyebutkan sejumlah pejabat eselon II yang mengikuti assesment centre adalah  Plt Sekprov yang juga Kepala Bappeda Kaltim, H Rusmadi, Kepala Dinas PU HM Taufik Fauzi, Kepala Dinas Kesehatan Rini Retno Sukesi, Kepala Dinas Kehutanan Chairil Anwar,  Kepala Badan Perpustakaan Sri Sulasmi Retno dan Kepala Biro Organisasi Setprov Kaltim Yuswadi.

Dalam kesempatan itu, Robyan juga menjelaskan  Kaltim juga telah menyiapkan gedung assesment centre di Samarinda  yang saat ini sudah beropersi untuk melakukan pengukuran dan pemetaan kompetensi bagi eselon IV dan III dan PNS lainnya.

Hingga kini sejumlah pejabat struktural dan PNS yang telah mengikuti assesment centre untuk eselon II sebanyak  51 orang dari 61 pejabat eselon II. Kemudian eselon III  295 orang dari 304 pegawai yang menduduki jabatan eselon III.

Sedangkan untuk eselon IV terdapat 438 orang dari 776 orang, sementara itu untuk PNS golongan III-C ke atas dari 1.574 orang, 146 diantaranya sudah mengikuti assesment.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Psykologi TNI AD, Kolonel CAJ Sigit Pramono mengatakan Pemprov Kaltim merupakan salah satu provinsi yang paling peduli terhadap program tersebut.

Dia menilai hal itu sangat tepat, karena sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan untuk mencapai kinerja maksimal terhadap pelayanan prima kepada masyarakat, sehingga penempatan seseorang dalam sebuah tugas perlu dilakukan penilaian sesuai dengan kemampuan dan dukungan kepribadian  memadai.

“Sebagai lembaga yang menjalin kerjasama dengan Pemprov Kaltim, tentunya kami juga berharap ada evaluasi, agar apa yang kita lakukan bisa diperbaiki dan dibenahi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah,” ujarnya.

Pembenahan atau evaluasi dalam sebuah program untuk mendukung kinerja sangat wajar, demikian juga halnya dengan assesment centre, tentunya juga harus disesuaikan dengan kondisi dan sistuasi daerah. (santos/sul/hmsprov).

////Foto : Para pejabat eselon II Pemprov Kaltim mengikuti assesment centre. Tampak Plt Sekprov Kaltim Dr H Rusmadi (kemeja hitam) dan Sekretaris Dinas Psykologi TNI AD, Kolonel CAJ Sigit Pramono (lima dari kiri) serta Kepala Lembaga Pemeliharaan Psykologi Dinas Psykologi AD, Kolonel CAJ Gunawan (kanan). (eko/humasprov)

 

 

 

Berita Terkait
Government Public Relation