SAMARINDA - Seseuai arahan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, bahwa setiap daerah di Kaltim harus memiliki satu destinasi wisata yang akan disertakan dalam promosi wisata antara kerjasama Pemprov Kaltim dengan Pemprov Bali. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim H Syafruddin Pernyata, mengatakan untuk destinasi wisata setiap daerah sebenarnya sudah ada seperti untuk Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu Pulau Kumala, Kutai Barat Taman Anggrek Hitam di Kersik Luwai , Mahulu Tebing Tenpang, Samarinda Sungai Mahakam, Bontang Beras Basah, Kutai Timur obyek wisata Bekantan, Balikpapan Pantai Manggar Sari, PPU Pantai Tanjung Jumlai, Paser Museum Peser Belengkong dan Kabupaten Berau Hiu Tutul.
"Jadi 10 kabupaten/kota di Kaltim sudah mempunyai masing-masing destinasi wisata, sebenarnya destinasi tersebut sudah direncanakan untuk diluncurkan oleh Gubernur Kaltim waktu Rakernas Pariwisata di Tenggarong, tetapi waktu itu beliau (Gubernur-red) berhalangan hadir karena ada acara di Bali," kata Syafruddin Pernyata.
Untuk menentukan obyek wisata dimasing-masing kabupaten dan kota, lanjut Syafruddin sudah dilakukan, dan itu sudah dipromosikan kemana-kemana, bahkan diluar obyek wisata tersebut sekarang sudah luar biasa seperti obyek wisata di Berau Pelabuhan Cermin dan obyek lainnya sudah dikenal dimana-mana, begitu juga Samarinda, betul Sungai Mahakam, tetapi selain itu seperti Masjid Islamic Center juga sudah menjadi obyek wisata. "Begitu juga Kutai Kartanegara, tidak hanya Pulau Kumala, ada Kutai Lama juga menjadi obyek wisata relegi yang terus dikembangkan, cuma karena setiap kabupaten dan kota harus ada satu yang diunggulkan," ujarnya.
Secara organisasi kelembagaan, lanjut Syafruddin Pernyata, Badan Promosi Wisata Daerah Kaltim sudah bekerjasama dengan Badan Promosi Wisata Provinsi Bali, dan memang sebenarnya tugas promosi wisata daerah itu ada pada badan promosi wisata daerah. "Oleh karena itu, kita harapkan dengan adanya penetapan destinasi wisata pada masing-masing daerah bisa di promosikan oleh badan promosi wisata daerah termasuk obyek wisata lainnya, sehingga dengan begitu dapat meningkatkan kunjungan wisata di Kaltim," kata Syafruddin Pernyata.(mar/sul/humasprov)
19 November 2013 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
06 Februari 2017 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
26 September 2016 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
11 November 2015 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
17 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
01 Juli 2014 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
30 Maret 2023 Jam 22:01:50
Wakil Gubernur Kaltim
30 Maret 2023 Jam 21:55:01
Gubernur Kaltim
30 Maret 2023 Jam 21:52:30
Agenda Pemerintah
30 Maret 2023 Jam 21:51:35
Gubernur Kaltim
29 Maret 2023 Jam 23:06:31
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
20 Februari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
30 Oktober 2015 Jam 00:00:00
Penanaman Modal
13 Juli 2016 Jam 00:00:00
Agama
08 Juni 2020 Jam 20:15:32
BNN
18 Maret 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan