Kalimantan Timur
Setiap Kecamatan Satu Kampung KB

 

SAMARINDA - Setelah berhasil membentuk satu kabupaten/kota satu Kampung Keluarga Berencana (KB) di Kaltim, Perwakilan  Badan  Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim kembali akan membuat terobosan untuk membentuk satu kecamatan satu Kampung KB.

Kepala Perwakilan  BKKBN) Kaltim Sukaryo Teguh Santoso mengatakan sampai saat ini sudah terbentuk satu kampung KB di seluruh kabupaten/kota di Kaltim. Hal itu tentunya selaras dengan komitmen BKKBN untuk mendukung terwujudnya Kampung KB yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo pada Januari lalu. 

"Kita bersyukur, sesuai terget dan komitmen  BKKBN  Kaltim, seluruh kabupaten/kota di Kaltim sudah terbentuk satu  Kampung KB, dimana pembentukannya bukan hanya inisiatif pemerintah, tetapi juga berkat partisipasi masyarakat dan perusahaan yang ada di sekitar kampung atau desa," kata  Sukaryo Teguh Santoso, di sela acara pengukuhan Plt Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ir Ujang Rachmat, Sabtu (9/9) lalu.

Setelah satu kabupaten/kota terbentuk satu Kampung KB, pada 2017 rencananya akan dikembangkan menjadi satu kecamatan satu Kampung KB. Pembentukannya di Kaltim berbeda dengan provinsi lain. Sebab inisiatif pembentukannya bukan saja dari pemerintah tetapi juga datang dari partisipasi masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama serta partisipasi aktif  perusahaan setempat.    

"Kampung KB bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga di wilayah-wilayah pinggirian, wilayah padat penduduk,  kumuh serta wilayah tertinggal dan sebagainya," ujarnya. 

Menurut Sukaryo, kriteria umum pembentukan Kampung KB  yang utama adalah penduduk di wilayah  pinggiran dan kumuh, keluarga pra sejahteranya tertinggi di masing-masing kabupaten/kota, kemudian peserta KB-nya  terendah, serta komitmen tokoh masyarakat dan tokoh agamanya juga kuat.   

"Tujuan dibentuknya Kampung KB diantaranya  untuk kembali menggaungkan program KB di masyarakat yang saat  ini hampir tidak terdengar dan untuk meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat kampung/desa dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas," ujar Sukaryo Teguh. (mar/sul/es/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation