SAMARINDA - Keputusan Mendikbud Nadiem Makarim untuk meniadakan Ujian Nasional (UN) disambut baik Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi.
Menurut Wagub Hadi, di Kaltim, pemerintah daerah setuju dengan gagasan tersebut. Tapi, terpenting daerah memiliki alat ukur bagaimana menilai kemampuan kompetensi peserta didik.
"Saya sudah dengar informasi itu. Dari program itu, diperlukan adanya lokalisasi. Karena setiap daerah berbeda-beda. Terpenting adalah, kita memiliki alat ukur bagaimana menilai kemampuan kompetensi anak didik di daerah ini memadai," kata Hadi Mulyadi di Hotel Grand Sawit Samarinda, Senin (30/12/2019).
Bagi Hadi, Pemprov Kaltim tidak menilai bahwa UN tak penting. Tetapi, harus memiliki alat ukur menilai kompetensi siswa yang tidak diseragamkam secara nasional. Artinya, alat ukur ini dibuat secara lokal maupun daerah. Karena, setiap provinsi memiliki karakter dan geografis yang berbeda-beda.
"Karena perbedaan itulah saya setuju UN ditiadakan. Jadi, ke depan ada penilaian secara lokalistik yang dilakukan," jelasnya.(jay/her/yans/humasprovkaltim)
15 Oktober 2019 Jam 22:06:27
Pendidikan
21 November 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
28 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
04 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pendidikan
27 Oktober 2022 Jam 06:31:37
Pendidikan
12 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
22 Maret 2023 Jam 14:30:39
Administrasi Pembangunan
21 Maret 2023 Jam 18:07:56
Gubernur Kaltim
21 Maret 2023 Jam 18:00:13
Administrasi Pembangunan
21 Maret 2023 Jam 17:54:22
Gubernur Kaltim
20 Maret 2023 Jam 22:54:58
Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
15 November 2019 Jam 23:26:05
Lingkungan Hidup
30 Januari 2018 Jam 17:42:43
Event
04 April 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
07 Maret 2016 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
26 Desember 2022 Jam 07:46:50
Gubernur Kaltim