Kalimantan Timur
*Shalat Bersama di Masjid Islamic Center

SAMARINDA - Bulan Ramadan adalah bulan penuh ampunan dan hikmah bagi setiap  umat Islam yang menjalankannya. Karena itu, umat muslim di Kaltim diharapkan dapat bersama menjaga persatuan dan kesatuan umat beragama, sehingga terbangun solidaritas menuju kondusifitas daerah yang semakin baik.

 

“Selain itu, saya juga mengajak agar umat muslim untuk saling tolong-menolong antarsesama. Karena itu merupakan bagian dari upaya mendukung persatuan dan kesatuan. Bukan hanya di bulan Ramadan, tolong menolong seharusnya menjadi budaya umat Islam,” kata Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak ketika menyempatkan Shalat Jumat di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim, Jumat (10/6).

Awang berharap dengan menjalankan ibadah puasa diharapkan solidaritas antarumat beragama bisa terus dijaga. Kepedulian antarsesama sangat diperlukan, baik sesama muslim maupun non muslim.

“Mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan kita. Saat umat muslim menjalankan ibadah puasa Ramadan, mari kita jaga keutuhan bangsa secara bersama-sama,” kata Awang Faroek Ishak sekaligus memberikan bantuan kepada pengurus masjid yang diterima Ketua Umum Pengurus Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Awang Dharma Bakti.

Lebih jauh Gubernur menjelaskan, banyak hikmah yang dapat diterima dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan. Setidaknya ada tiga hikmah yang diharapkan dapat diketahui umat muslim yakni jasmaniah, ijtimaiyyah dan ruhiyah. Hikmah jasmaniah dalam puasa Ramadan telah diakui oleh ilmu kedokteran. Karena hikmah dari puasa adalah akan menyehatkan, sesuai sabda Rasulullah, yaitu berpuasalah niscaya akan menyehatkan.

Kemudian ijtimaiyah, hikmah ini menjelaskan bahwa dalam puasa Ramadan akan meningkatkan ukhuwah islamiyah, karena terjalinnya tali silaturrahim antarindividu. Selanjutnya ruhiyah, hikmah ini lebih menegaskan kepada setiap umat muslim agar senantiasa beribadah kepada Allah SWT. 

Ibadah puasa Ramadan bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi semua ibadah yang dianjurkan Rasulullah dapat dilaksanakan. Artinya, selama puasa Ramadan tidak hanya menahan lapar dan dahaga tetapi umat muslim dituntut untuk ikhlas dan sabar dalam menjalankan ibadah.

“Semoga hikmah yang ada dalam bulan puasa Ramadan dapat diamalkan di bulan-bulan lainnya,” tegas Gubernur. (jay/sul/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation