Kalimantan Timur
Siapapun Presidennya, IKN Harus Jadi

Foto Samsul Arifin / Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA - Gubernur Kaltim H Isran Noor berharap Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara tetap bisa diselesaikan, meski Indonesia akan memiliki pemimpin nasional baru setelah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, 2024 nanti.

 

“Yang penting, siapapun presidennya, IKN harus jadi,” kata Gubernur Isran Noor saat menjawab wawancara Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim Ade Mayasanto dan Manager Produksi Fransina Luhukay di ruang kerja Gubernur Kaltim, Senin (9/1/2023).

 

Alasannya, pemindahan ibu kota negara adalah kepentingan bangsa dan generasi selanjutnya. Gubernur Isran bahkan menyebutkan bahwa ibu kota Indonesia yang baru juga  milik bangsa-bangsa di dunia. 

 

Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia itu menambahkan, rencana pindah ibu kota negara itu sesungguhnya sudah dipikirkan sejak presiden pertama, Sang Proklamator, Soekarno. 

 

Rencana itu kemudian juga dipikirkan oleh mantan Presiden Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono. Lanjut Gubernur, ketika itu bahkan rencana pemindahan ibu kota negara belum lagi mempertimbangkan sinking land (daratan tenggelam) yang rata-rata per tahun mencapai 4 cm. Sinking land ini terjadi antara 18-22 persen di wilayah DKI Jakarta. Belum lagi persoalan kemacetan dan banjir yang setiap waktu mengepung ibu kota negara

 

“Artinya apa? Ada sebuah legacy  yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan. Itu sebuah legacy besar untuk bangsa ini,” tandas Gubernur.  

 

“Jadi, mau siapa saja jadi presiden, IKN harus tetap jadi,” harap Gubernur. (sul/ky/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation