Kalimantan Timur
Siapkan Ahli Perkeretaapian di Kaltim

Pemprov Jalin Kerjasama dengan STTD Jawa Barat


SAMARINDA - Pemprov Kaltim sangat serius menyiapkan tenaga-tenaga  ahli bidang perkeretaapian untuk mendukung rencana pengoperasian jalur transportasi kereta api di Kaltim. Saat ini, rencana pembangunan rel kereta api yang sudah hampir pasti dibangun melalui kongsi perusahaan Rusia - Indonesia, Kalimantan Railways adalah pembangunan rel kereta api dari Kutai Barat - Balikpapan sepanjang 160 km.
"Menurut saya, ini merupakan langkah sangat cerdas dari Gubernur Awang Faroek untuk mengantisipasi kesiapan sumber daya manusia daerah yang ahli di bidang perkeretaapian. Jangan sampai saat rel kereta apinya selesai, Kaltim justru tidak memiliki SDM yang siap,"  kata Wagub Kaltim H Farid Wadjdy, saat menerima Ketua Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), RH Christiono, Kamis (11/4).
Menyiapkan tenaga-tenaga ahli bidang perkeretaapian ini, Pemprov Kaltim berencana melakukan kerjasama dengan STTD yang merupakan sekolah tinggi yang berada dibawah struktur Kementerian Perhubungan. Kerjasama akan dilakukan dengan mengirimkan 30 putra-putri terbaik Kaltim untuk melanjutkan pendidikan Diploma III Perkeretaapian di STTD Bekasi, Jawa Barat, melalui pembiayaan  Beasiswa Kaltim Cemerlang.
Mereka akan mengikuti pendidikan selama tiga tahun dan setelah itu akan kembali ke Kaltim. Sebelum pembangunan rel kereta api itu selesai, diharapkan Kaltim telah memiliki tenaga-tenaga ahli bidang perkeretaapian.
Menurut Farid, inisiatif Gubernur Awang Faroek yang mengarahkan Kaltim perlu menjalin kerjasama dengan STTD untuk menyiapkan SDM yang ahli bidang perkeretapian, sangat tepat. Pola kerjasama ini sangat tepat untuk percepatan penyiapan tenaga-tenaga ahli perkeretaapian.
"Kalau kita membangun sekolah khusus perkeretaapian, perlu waktu lebih lama  bagi kita untuk menyiapkan sumber daya manusia Kaltim yang ahli di bidang perkeretaapian. Kerjasama ini sangat baik," kata Farid.
Wagub berharap, agar putra putri Kaltim yang kelak  lolos melewati proses seleksi masuk STTD, mempersiapkan diri dengan baik dan mampu menyelesaikan pendidikan tepat waktu. Mereka juga harus memiliki komitmen untuk kembali mengabdi untuk membangun daerah.
Sementara itu, Ketua STTD RH Christiono, menjelaskan saat ini sekolah tinggi ini telah mulai melakukan penerimaan taruna baru untuk beberapa program studi. Untuk perkeretaapian,  penerimaan taruna baru kemungkinan dilakukan sekitar Juni. Namun sebelumnya, akan dilakukan penandatanganan kerjasama antara Pemprov Kaltim dan Kementerian Perhubungan terkait kerjasama ini.
"Sambil menunggu proses MoU ini, sosialisasi perlu terus dilakukan dan berbagai permasalahan teknis terkait kerjasama ini sudah harus dikerjakan dari sekarang. Jika  terlambat, maka resikonya harus menunggu hingga tahun depan. Kami sangat menghargai inisiatif Pemprov Kaltim dan semoga kerjasama ini berjalan lancar," kata Christiono.
Sosialisasi akan segera dilakukan ke sekolah-sekolah untuk menginformasikan rencana ini. Para calon mahasiswa tersebut nantinya bukan hanya harus cerdas, tetapi juga harus kuat secara mental dan fisik. (sul/hmsprov)

////Foto : Wagub Kaltim H Farid Wadjdy, berbincang dengan Ketua Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), RH Christiono.(fajar/humasprov kaltim)


 

Berita Terkait
Government Public Relation