Peringatan Hari Anak Nasional 2013
SAMARINDA – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2013 tingkat provinsi mengusung tema Indonesia Yang Ramah dan Peduli Anak Dimulai Dari Pengasuhan memiliki makna penjaminan pemenuhan hak anak atas hidup, tumbuh dan berkembang serta berpartispasi dan mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi sesuai harkat dan martabat kemanusian.
Menurut Gubernur Awang Faroek Ishak, generasi yang berkualitas dan berakhlak mulai merupakan generasi yang berkarakter namun tetap harus mengenal dan memiliki jiwa kebangsaan sejak dini.
“Pembangunan karakter bagi anak harus ditanamkan sejak usia dini bahkan dimulai dari lingkup keluarga. Sehingga nilai-nilai kebangsaan mampu membentuk pribadi yang cinta bangsa dan tanah airnya,” kata Awang Faroek pada Peringatan HAN 2013 di Halaman Kantor Gubernur, Sabtu (8/6).
Sikap dan komitmen pendidikan karakter dan pembentukkan jiwa kebangsaan yang dilakukan pemerintah dengan dukungan seluruh elemen masyarakat terutama kepedulian orangtua sebagai upaya untuk mengantisipasi pengaruh negatif prilaku dari negara luar.
Khususnya pengenalan terhadap empat pilar kehidupan berbangsa yang harus dikenali dan diketahui generasi penerus sejak usia dini yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhenika Tunggal Ika.
“Pancasila merupakan falsafah kehidupan bangsa, sedangkan UUD 1945 adalah dasar perundangan negara kita. Sementara NKRI dan Bhenika Tunggal Ika merupakan pengikat masyarakat bahwa negara kita dalam satu kesatuan walupun berbeda suku bangsa dan budaya. Semangat dan jiwa kebangsaan untuk menghindarkan kita dari disintegrasi bangsa,” ungkap Awang faroek.
Sementara itu Ketua Panitia HAN 2013 Kaltim Hj Ardiningsih mengemukakan hari anak diperingati agar seluruh komponen bangsa baik pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua bersama-sama mewujudkan kesejahteraan dan menghormati hak-hak anak.
“Peringatan ini merupakan upaya menggugah dan mengingkatkan kesadaran seluruh komponen bangsa bahwa anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa, karena perlu diberikan jamian pemenuhan hak-haknya tanpa perlakuan diskriminasi,” ujar Ardiningsih.
Peringatan HAN 2013 tingkat provinsi diselengarakan kerjasama Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kaltim dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan dirangkai dengan berbagai lomba.
Pertemuan Forum Anak se-Kaltim dihadiri perwakilan anak kabupaten dan kota, seleksi pemilihan Tunas Muda Pemimpin Indonesia. Dalam puncak peringatan di Halaman Kantor Gubernur Kaltim diserahkan masing-masing 100 kacamata dan helm bagi anak-anak oleh Gubernur Awang Faroek Ishak. (yans/hmsprov).
//Foto: Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak memasangkan helm pengaman pada peringatan Hari Anak Nasional. (masdiansyah/humasprov kaltim).
15 April 2020 Jam 09:50:48
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
17 Desember 2019 Jam 19:21:51
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
15 Maret 2019 Jam 16:32:23
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
07 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
08 Juni 2022 Jam 20:35:08
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
17 Juni 2020 Jam 20:37:55
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
08 Desember 2023 Jam 18:56:58
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 18:03:53
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 14:07:24
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 11:20:15
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 11:18:01
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
22 November 2017 Jam 09:11:30
Kesehatan
01 Desember 2023 Jam 15:16:34
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
31 Januari 2016 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
17 Mei 2018 Jam 21:51:49
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
21 Juni 2014 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga