SAMARINDA - Komitmen Gubernur Kaltim H Isran Noor dan Wakil Gubernur H Hadi Mulyadi untuk pembangunan dunia pendidikan tak perlu diragukan lagi.
Selain menjadi poin pertama dalam misi Kaltim Berdaulat, secara khusus duet pemimpin Kaltim ini memberi perhatian khusus kepada anak berkebutuhan khusus.
"Beasiswa Kalimantan Timur juga kita buka untuk para calon guru bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Ini agak aneh awalnya, tapi memang sangat kita butuhkan," kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Kaltim H Syafruddin Pernyata saat pembukaan pendaftaran Beasiswa Kalimantan Timur tahun 2022, awal pekan ini.
Mengapa beasiswa untuk para pendidik anak berkebutuhan khusus ini dibuka, karena kata Syafruddin di Kaltim belum ada satu perguruan tinggi pun untuk jurusan ini.
"Unmul ada FKIP, tapi tidak ada pendidikan guru untuk murid berkebutuhan khusus," kata Espe, begitu ia biasa menulis nama dalam sejumlah karya bukunya.
"Tapi di Kaltim tidak ada satu kabupaten kota pun yang tidak memiliki anak autis, tuna rungu dan tuna daksa," sambungnya.
Lantas siapa yang bisa dan mau menjadi guru bagi anak-anak berkebutuhan khusus itu?
Anggota Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur (BP-BKT) ini melanjutkan, bagi orang tua yang anaknya tumbuh normal, tidak masalah.
"Tapi orang tua yang punya anak berkebutuhan khusus itu bisa merintih karena tidak bisa menyekolahkan anak mereka. Atau tetap sekolah tapi gurunya bukan khusus guru untuk anak berkebutuhan khusus," jelas Syafruddin.
"Lalu kita usulkan, dan gubernur sangat mendukung," ungkapnya.
Setelah mendapat restu Gubernur Isran Noor, kerja sama lalu dibuka dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Awalnya tidak ada yang mendaftar.
"Kita siasati lagi. Selain UKT (uang kuliah tunggal), kita tambah lagi dengan living cost. Sekarang sudah ada 30 mahasiswa yang kuliah," ungkap Syafruddin lagi.
Mereka yang berminat pun beragam. Ada yang memang memiliki keterbatasan fisik sejak lahir, keterbatasan sejak remaja, bahkan yang tidak memiliki keterbatasan tapi berniat besar menjadi guru bagi anak berkebutuhan khusus.
"Melihat semangat mereka demi mendidik anak berkebutuhan khusus, saya terharu sampai meneteskan air mata," ucapnya. (sul/adpimprov kaltim)
24 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
19 April 2018 Jam 22:57:48
Pendidikan
03 September 2019 Jam 17:46:35
Pendidikan
12 Juli 2020 Jam 11:16:52
Pendidikan
10 Mei 2013 Jam 00:00:00
Pendidikan
10 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Pendidikan
19 September 2023 Jam 18:24:12
Gubernur Kaltim
19 September 2023 Jam 18:21:48
Agenda Pemerintah
19 September 2023 Jam 18:19:02
Gubernur Kaltim
19 September 2023 Jam 18:16:29
Gubernur Kaltim
19 September 2023 Jam 18:13:20
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
19 Februari 2019 Jam 10:32:35
Kebudayaan dan Pariwisata
01 Mei 2022 Jam 23:40:32
Informasi dan Komunikasi
27 November 2019 Jam 11:37:26
Pemerintahan
30 Juli 2023 Jam 14:03:42
Agenda Pemerintah
25 Juli 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan