Kalimantan Timur
Siapkan Kader Pendamping Kewirausahaan

Siapkan Kader Pendamping Kewirausahaan

SAMARINDA - Salah satu masalah utama bidang ketenagakerjaan di Kaltim adalah produktivitas tenaga kerja yang masih rendah. Keunggulan komparatif tradisional berupa kekayaan alam dan tenaga kerja yang murah tidak mungkin bisa terus menjadi andalan.  Kaltim harus mengembangkan keunggulan komparatif yang dinamis, yakni sumber daya manusia (SDM) berkualitas, produktif dan profesional.

"Strategi pembangunan untuk penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas, produktif dan profesional harus kita dukung. Dan langkah yang rutin kami lakukan setiap tahun adalah memfasilitasi tenaga terdidik lulusan perguruan tinggi melalui kegiatan penugasan Kader Pendamping Produktivitas dan Kewirausahaan (KP2KW)," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim H Ichwansyah didampingi Kepala UPTD Pengembangan Produktivitas Daerah (PPD) Disnakertrans Kaltim, Hj Hetty usai seleksi calon KP2KW di Samarinda, Kamis (20/2).

Para calon KP2KW tersebut disiapkan untuk berperan sebagai motivator, mediator/fasilitator dan komunikator untuk membantu meningkatkan produktivitas masyarakat melalui pelatihan peningkatan produktivitas tenaga kerja, pelatihan kewirausahaan bagi pemula, inkubasi wirausaha produktif, benchmarking wirausaha produkltif dan gelar produk wirausaha produktif.

Kehadiran para calon KP2KW nantinya diharapkan dapat memberikan solusi dan membantu masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing, sehingga berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja dan upaya pengentasan kemiskinan.

Ichwansyah menambahkan, proses seleksi dan rekrutmen KP2KW ini merupakan salah satu kegiatan penting dalam program 100 hari kerja kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak dan Wagub Mukmin Faisyal melalui program aksi Disnakertrans Kaltim, lebih khusus melalui UPTD Pengembangan Produktivitas Daerah Disnakertrans Kaltim.

"Target kami adalah para lulusan perguruan tinggi. Hal ini penting agar mereka tidak selalu berpikir untuk menjadi pegawai atau karyawan perusahaan. Mereka bisa menjadi pendamping atau konsultan wirausaha, hingga mereka sendiri pun bisa berpikir cepat untuk menjadi sukses sebagai wirausahawan," beber Ichwansyah.

Sementara Kepala UPTD Pengembangan Produktivitas Daerah Disnakertrans Kaltim, Hj Hetty menjelaskan, pendaftaran KP2KW tahun ini diikuti 187 peserta.  Seleksi dilakukan di Samarinda (129 peserta), Balikpapan (21 peserta), Kutai Kartanegara (16 peserta) dan Bontang (13 peserta)."KP2KW yang lulus seleksi akan kita kontrak untuk masa kerja 8 bulan, berjumlah 12 orang. Mereka akan disebar di Samarinda, Bontang, Balikpapan dan Kutai Kartanegara, masing-masing 3 orang," ungkap Hetty.

Sebanyak 12 kader pendamping produktivitas dan kewirausahaan yang lulus akan langsung diberikan pembekalan pada awal Maret ini. Selanjutnya mereka akan dikontrak hingga Oktober 2014 untuk melakukan pendampingan kewirausahaan.

Selama delapan bulan tersebut, mereka akan menerima sejumlah fasilitas diantaranya honorarium, biaya makan, biaya transport dan peningkatan keterampilan tentang pendampingan produktivitas dan kewirausahaan.

"Dari awal hingga akhir masa penugasan nanti, tim kami akan terus melakukan pembinaan dan pembimbingan kepada mereka. Semoga semua rencana berjalan lancar dan sukses seperti tahun-tahun sebelumnya," pungkas Hetty. (sul/hmsprov) 

///Foto: Para Peserta ketika mengikuti tes  Kader Pendamping Produktivitas dan Kewirausahaan (KP2KW). (samsul/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation