Kalimantan Timur
SKOI Kaltim Raih Akreditasi A

SKOI Kaltim Raih Akreditasi A

SAMARINDA-Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim berhasil meraih akreditasi A. Hal ini sesuai keputusan Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah (BAP S/M) Kaltim tertanggal 24 Desember 2013 yang menetapkan SMP dan SMA SKOI Kaltim  dengan akreditasi A dan bobot penilaian akhir 87.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Sigit Muryono mengatakan, capaian  tersebut merupakan prestasi yang luar biasa dan patut disyukuri.

“Berkat kerjasama semua perangkat di bawah unit SKOI, termasuk sekolah mitra, kita berhasil memperoleh akreditas A hanya dalam waktu tiga tahun sejak pendirian SKOI pada 2010,” kata Sigit Muryono di Kantor Dispora Kaltim, Rabu (5/2).

Sigit menjelaskan, meraih akreditasi tersebut tentu tidak mudah. Proses panjang  harus dilalui sebelum, Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perwakilan Kaltim menetapkan hasil akhir. Badan akreditasi harus melakukan visitas atau kunjungan akreditasi ke SKOI untuk melakukan penilaian dan diputuskan melalui rapat pleno pengurus.

Badan Akreditasi Provinsi menetapkan SKOI setara dengan sekolah umum lain yang dengan akreditasi A. Dengan akreditasi tersebut, maka SKOI dapat melakukan ujian secara mandiri tanpa bergabung dengan sekolah lain. Termasuk untuk Ujian Nasional 2013/2014 sudah bisa dilakukan secara mandiri atau dilakukan di SKOI tanpa menumpang ke sekolah umum (sekolah mitra) sebelumnya.

Sigit berharap akreditasi ini sekaligus menjadi bukti kepada orang tua siswa terhadap kualitas pendidikan akademik SKOI. SKOI mampu menunjukkan penerapan pola pendidikan prestasi olahraga sejalan dengan prestasi akademik.

“Meskipun namanya sekolah khusus olahraga, tapi proses kegiatan belajar dan berlatih berjalan sangat baik di sini. Belajar seperti kegiatan sekolah lain tetap jadi perhatian. Yang beda hanya waktu belajarnya saja. Karena harus menyesuaikan jam berlatih. Prinsipnya materi pembelajaran yang disampaikan sama dengan sekolah umum,” jelasnya.

SKOI yang mengacu pada sistem penyelenggaraan pendidikan nasional dimaksudkan untuk memberi bekal kepada para siswa agar menuntut pendidikan ke jenjang lebih tinggi setelah lulus dari SKOI. Ijazah yang mereka miliki juga akan menjadi modal untuk mencari pekerjaan sesuai bidang kecerdasan akademik yang dimiliki.

Meski mulai tahun ini ujian tidak lagi bergabung dengan sekolah lain, namun  kerjasama dengan sekolah mitra masih akan tetap dilanjutkan. Misal, kerjasama pemanfaatan sarana dan prasarana.(jay/hmsprov)

Berita Terkait
Government Public Relation