Kalimantan Timur
Smart City IKN Menuju Smart Nation

dok.biro adpim

Gubernur Kaltim H Isran Noor secara resmi membuka Sosialisasi Kota Cerdas (Smart City) Dalam Rangka Penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City) Pada Kawasan Ibu Kota Negara Baru. Sosialisasi digelar di Pendopo Odah Etam, Selasa (28/12/2021).

“Kepada Pak Presiden saya usulkan. Bangunan gedung itu berjauh-jauhan di antara pohon-pohon dan hutan. Itu yang akan kita buktikan. Semua harus smart dan berwawasan lingkungan,” kata Isran Noor.

Itu pula yang disampaikan Gubernur Isran Noor saat menjawab pertanyaan para tamu negara, tamu daerah termasuk pula wartawan nasional dan mancanegara yang secara khusus datang ke Kaltim.

“Itu yang saya sampaikan kepada semua wartawan dari seluruh dunia,” imbuh Isran.

Gubernur sangat mendukung penyelenggaraan sosialisasi penyusunan masterplan smart city untuk IKN (ibu kota negara) yang merupakan kerja sama Kementerian Kominfo dan Pemprov Kaltim 

“Sampaikanlah ini dengan baik. Karena masih ada yang mungkin belum tahu tentang konsep smart city, forest city, sustainable city dan emvironment city,” tandas Gubernur.

Sebelumnya, Ketua Tim Pembimbing Smart City Ibu Kota Negara Baru Dr Lukito Edi Nugroho menjelaskan, pembahasan smart city bukan hanya meliputi ibu kota negara, tetapi juga bersinggungan dengan kawasan. 

“Daerah juga harus siap dengan berbagai perubahan isu yang terjadi sebagai akibat dari pembangunan smart city di IKN,” kata Lukito.

Perubahan isu dan berbagai kemajuan akan berlangsung sangat kompleks. Daerah tidak akan bisa bergerak sendiri. Maka hal ini memerlukan payung bersama agar semua kawasan dapat tumbuh dan berkembang secara baik, secara  bersamaan sebagaimana yang akan terjadi di kawasan smart city IKN.

Sementara Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kominfo RI Bambang Dwi Angono menjelaskan secara lebih luas, smart city tidak bisa dilepaskan dari smart province.

Ini menjadi pekerjaan bersama. Tidak bisa bicara kota per kota, tapi sebagai satu kawasan dalam satu provinsi. Kaltim sangat setrategis sebagai IKN, menjadi modern dengan pendekatan forest city. 

“Semua harus memiliki keterkaitan. Mulai dari smart city, smart province, hingga akhirnya menuju smart nation,” tegas Bambang Dwi. (sul/adpimprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation