SAMARINDA - Kepedulian terhadap derita korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah ternyata juga dilakukan para pelajar dan tenaga kependidikan di Kaltim. Dari aksi mereka terkumpul sedikitnya Rp700 juta dana yang siap disumbangkan ke daerah-daerah terdampak. Selain dana segar, ada pula bantuan logistik dan pakaian layak pakai.
Penyerahan bantuan secara simbolis disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Dayang Budiati kepada Kepala BPBD Kaltim Frederik Bid selaku koordinator penghimpun penggalangan bantuan bencana.
Penyerahan bantuan dilaksanakan di Ruang Pandurata Kantor Gubernur Kaltim disaksikan Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor dan Pj Sekprov Kaltim Dr Hj Meiliana, Rabu (10/10).
Gubernur Isran berpesan agar bantuan tersebut dapat disalurkan tepat sasaran, sesuai daerah yang tertimpa musibah bencana.
"Saya berharap BPBD Kaltim betul-betul menginventarisir bantuan tersebut. Termasuk bantuan yang telah diberikan dari berbagai pihak. Artinya, bantuan ini jangan langsung dikirim ke Palu, tetapi bagaimana bisa dimanfaatkan terlebih dulu untuk pengungsi yang dievakuasi di Kaltim, terutama yang ada di Balikpapan maupun Bontang," kata Isran Noor di Kantor Gubernur.
Isran mengatakan mengenai bantuan dana dari pihak lain juga diharapkan tidak langsung diserahkan ke Palu. Karena, pengungsi yang ada di Kaltim perlu penanganan dan perlu pembiayaan juga.
Sebelumnya bantuan lain juga berhasil dikumpulkan dari masyarakat. Salah satunya pada malam pisah sambut Gubernur di Convention Hall Samarinda juga telah terkumpul sumbangan dari kotak amal yang dibuka sebesar kurang lebih Rp320 juta.
"Jadi, saya minta dana yang terkumpul bisa dimanfaatkan terlebih dulu untuk penanganan korban bencana Palu yang mengungsi di Kaltim. Karena, mereka yang mengungsi juga perlu penanganan, baik kesehatan, makan, minum hingga tenda-tenda untuk tempat tidur mereka," jelasnya.
Sebagai laporan Pemprov Kaltim, Isran mengatakan hingga saat ini bantuan dana maupun logistik dari masyarakat Kaltim terhadap bencana Palu dan sekitarnya kurang lebih mencapai Rp6-7 miliar.
"Itu termasuk yang bersumber dari dana cash maupun melalui rekening, serta barang yang sudah dikirim ke Palu. Karena itu, saya berharap BPBD terus melaporkan perkembangan bantuan yang diberikan masyarakat ke publik," jelasnya.
Secara khusus Isran mengapresiasi apa yang dilaksanakan Disdik Kaltim untuk menggerakkan pelajar SMA dan SMK se-Kaltim untuk peduli. Kepedulian ini akan menjadi amal kebaikan bagi generasi muda Kaltim.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Dayang Budiati mengatakan gerakan penggalangan dana ini mulai dilakukan sejak dua hari setelah bencana Palu hingga sekarang.
"Gerakan ini bagian dari pembelajaran dan pembinaan pendidikan karakter siswa. Yaitu, bagaimana siswa dapat berbagi dan peduli kepada sasama, terutama yang sedang tertimpa bencana," jelasnya. (jay/sul/humasprov kaltim)
17 Maret 2014 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
30 Januari 2020 Jam 08:33:39
Penanggulangan Bencana
19 Desember 2020 Jam 07:05:42
Penanggulangan Bencana
05 Oktober 2018 Jam 19:42:24
Penanggulangan Bencana
30 April 2020 Jam 13:03:45
Penanggulangan Bencana
29 April 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 14:31:31
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 10:05:26
Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 09:57:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
26 Agustus 2021 Jam 20:30:38
Berita Acara
28 Juli 2017 Jam 08:21:34
Sumber Daya Manusia
30 November 2016 Jam 00:00:00
Sosialisasi Masyarakat
15 Maret 2022 Jam 17:30:35
Ibu Kota Negara
21 Februari 2020 Jam 09:17:34
Gubernur Kaltim