Kalimantan Timur
SMK SPP Kembangkan Padi Terapung, Setahun Tiga Kali Panen

Alimudin menunjukkan media tanam teknologi sistem padi terapung dari SMK SPP Samarinda. (masdiansyah/humasprov kaltim)

 

SAMARINDA - Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Negeri Samarinda telah mengembangkan teknologi sistem padi terapung. Menurut Kepala SMK SPP Negeri Samarinda Alimudin, pola padi terapung sebagai upaya optimalisasi lahan basah atau kawasan air yang tidak termanfaatkan secara maksimal. Diungkapkan, selama ini pihaknya melihat masyarakat pesisir atau pedalaman Kaltim yang memiliki kawasan perairan atau wilayah pesisir yang besar tapi  menanam padi hanya di kala air sungai sedang surut. 

 

Sehingga musim tanam mereka lanjut Alimudin hanya satu kali dalam setahun padahal potensi sangat besar untuk pengembangan tanaman padi. "Kami merasa tertantang dan jawabannya adalah pengembangan tanaman padi terapung dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi air," katanya. Jadi air ujarnya, bukan lagi menjadi masalah tetapi media tanam yang baik untuk teknologi sistem padi terapung.

 

Diakui Alimudin, pihaknya telah melakukan uji coba dengan kerjasama PT Pupuk Kaltim dengan membuat enam petak sawah terapung memanfaatkan kearifan lokal berupa bambu, akar eceng gondok, sabut kelapa dan tanah yang dilapis setebal 20 cm. Luas petak bisa dibuat dengan ukuran panjang bambu antara 1,5 meter x 4 meter atau 1,5 x 6 meter dengan sistem hidrolik dan sistem tanam pupuk organik. "Pasang surut air tidak masalah. Pola ini bisa dilakukan panen tiga bulan sekali sama seperti sawah di daratan. Berarti teknologi ini dalam setahun bisa tiga kali musim tanam," jelasnya.

 

Untuk meningkatkan nilai tukar petani maka di bawah media tanam padi terapung bisa dibuatkan jaring untuk budidaya ikan lele yang mampu dipanen dalam 2 bulan. "Sehingga petani selain mendapatkan produksi padi sekitar 3 ton hingga 4 ton per hektar juga menghasilkan ikan untuk menambahkan pendapatannya," ungkap Alimudin.

 

Dia menambahkan pengembangan teknologi tanam padi, jagung maupun kedelai selain upaya menumbuhkan jiwa wirausaha anak didik SMK SPP juga mendukung dan mewujudkan program swasembada pangan Gubernur Awang Faroek Ishak di Kaltim. (yans/sul/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation