BALIKPAPAN - Jalur mulus jalan tol, ternyata bukan isapan jempol. Soft opening jalur mulus jalan tol bahkan sudah dilakukan Gubernur Awang Faroek Ishak, Minggu (25/3) kemarin dari kilometer 0 Seksi I Segmen I, tepatnya di km 13 Balikpapan sepanjang 4,8 km. Pengguna pertama jalur tol setelah soft opening kemarin adalah dua ribuan peserta Wika Run 10K yang digelar bertepatan dengan Hari Jadi ke-58 PT. Wijaya Karya (Wika). Secara keseluruhan, panjang Seksi I yang menghubungkan Kilometer 13 dengan Samboja itu adalah sepanjang 21,9 km.
Gubernur menegaskan, selesainya pembangunan Segmen I Seksi I ini sekaligus membuktikan kerja keras Pemprov Kaltim bersama pemerintah pusat untuk mewujudkan jalan tol di Benua Etam. Dan semua untuk rakyat. "Jalan tol ini kita bangun bukan untuk orang berduit atau orang kaya saja. Tetapi untuk rakyat banyak. Kalau masih ada yang beranggapan jalan tol hanya untuk orang berduit, itu sama sekali tidak benar. Jalan tol ini untuk kita hari ini dan anak-anak cucu kita nanti," tegas Awang di depan ribuan para peserta Wika Run 10K.
Awang mengatakan, pembangunan ini mungkin awalnya tidak begitu besar manfaatnya. Tetapi, yakinlah ketika 15 hingga 30 tahun akan datang. Ketika jumlah penduduk di daerah ini semakin tinggi, maka akan terasa besar manfaat pembangunan tersebut. Jalan tol dibangun dengan visi jangka panjang, sehingga ketika jumlah penduduk meningkat, maka akses jalur transportasi darat masyarakat semakin bagus, ke semua wilayah di Kaltim.
Gubernur berharap agar selesainya pembangunan Segmen I di Seksi I memotivasi para kontraktor pembangunan jalan tol lainnya di Kaltim agar lebih bersemangat menuntaskan pembangunan di masing-masing segmen dan seksi yang lain. "Alhamdulillah, Segmen I di Seksi I sudah 100 persen selesai pembangunannya. Kemudian segmen II 86,43%, segmen III 85%, segmen IV 63% dan segmen V 60,16%. Mudah-mudahan setelah ini bisa memacu kontraktor lain lebih semangat mempercepat penyelesaian pekerjaan mereka," tegas Awang.
Pemprov Kaltim telah bersepakat dengan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat penyelesaian proyek-proyek strategis nasional maupun daerah. Khusus di Kaltim, untuk pembangunan jalan tol sudah tidak ada permasalahan lahan, termasuk pertambangan batu bara. Artinya, dengan percepatan penyelesaian tersebut, maka target penyelesaian jalan tol akan tercapai, sehingga Oktober atau November 2018 bisa diresmikan Presiden Joko Widodo.
Melihat kemajuan positif ini, menurut Awang, jika masih ada yang beranggapan jalan tol tidak perlu, maka itu hal yang aneh. Padahal, jalan tol adalah untuk rakyat dan siapa saja boleh melewatinya. Jalan tol ini menghubungkan Pelabuhan Kariangau Balikpapan dengan jalur Samarinda-Balikpapan dan Samarinda-Bontang. Ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Kaltim. Semua rakyat boleh menikmatinya," tegas Awang lagi.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas PUPR Kaltim M Taufik Fauzi mengatakan, memang saat ini pembangunan yang baru 100 persen baru segmen I. Pemprov Kaltim berharap tahun ini bisa selesai. Saat ini, segmen II yang dibangun PT Bangun Cipta mencapai 86,43%, segmen III dibangun PT Adhi Karya mencapai 85%, segmen IV PT Hutama Karya 63% dan segmen V oleh PT Waskita Karya 60,16%. "Memang yang masih lambat adalah di Segmen V. Dikarenakan kondisi kontur tanah yang lembek. Tetapi, kami tetap optimis Oktober atau November tahun ini tuntas. Karena, kontraktor terus bekerja," jelasnya.
Sementara itu, panitia Wika Run 10K yang juga Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kaltim Joko Setiono mengatakan, peserta berasal dari Samarinda dan Balikpapan. Beberapa peserta juga datang dari Jakarta, Palu, Surabaya, beberapa kota di Sumatera dan Kalsel. Komisaris PT Wika Eddy Kristanto mengaku senang, karena Wika mampu mendahului penyelesaian dari kontraktor lainnya. Karena itu, diharapkan ini dapat memberikan motivasi bagi kontraktor lain untuk bersama-sama mempercepat penyelesaian pembangunan di masing-masing segmen dan seksi. "Kami mampu mengerjakan tiga bulan lebih cepat dari target awal," bangganya.
Hadir pada kesempatan tersebut sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Kaltim dan manajemen PT Wika Persero. Sedangkan pemenang Wika Run 10K, lima tercepat, yaitu juara putra, pertama Prada Nursidik, kedua Hermanto dari Batlyon Zeni Tempur 17/Ananta Dharma TNI AD, ketiga Dasmin, keempat Fredy dan kelima Agung asal Samarinda. Juara putri lima tercepat, yaitu pertama Nirla Septiana, kedua Alvina Damayanti, ketiga Feby Mamuaya, keempat Nur Haliza dan kelima Silfania Palimbong. (jay/sul/humasprov)
20 Februari 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
31 Maret 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
19 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
28 November 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
18 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
19 Desember 2019 Jam 22:21:48
Pembangunan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
28 Januari 2016 Jam 00:00:00
Kebudayaan dan Pariwisata
01 Februari 2017 Jam 00:00:00
Pemerintahan
05 Februari 2018 Jam 19:29:01
Politik
03 Juli 2019 Jam 22:18:17
Pendidikan
24 September 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan