SAMARINDA - Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim HM Sa’bani meminta kepada kabupaten/kota untuk terus meningkatkan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19. Hal ini mengingat masih banyak masyarakat yang belum paham melaksanakan aturan yang diterapkan pemerintah.
“Terus intensifkan sosialisasi pencehagan Covid-19 harus ditingkatkan agar kita bisa menekan laju peningkatan kasusnya,” pesan Sa’bani pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Kaltim yang digelar secara virtual meeting di Ruang Tepian II Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (26/08/2020).
Sa’bani juga meminta kepada kabupaten/kota untuk mengintensifkan tracing. Hal ini sangat penting untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19.
“Oleh karena itu, yang harus kita lakukan adalah mencegah penularan, meningkatkan kesembuhan dan menekan angka kematian, serta menghilangkan kegelisahan para tenaga kesehatan. Hal ini perlu mendapat perhatian kita semua,” tandas Sa’bani.
Sa’bani juga meminta agar puskesmas-puskesmas di kabupaten/kota, para sumber daya manusianya dilakukan pelatihan dan dilengkapi alat kesehatan yang diperlukan, karena ada puskesmas meminta beberapa alat kesehatan dan lainnya ke Provinsi Kaltim.
“Hal itu terlalu jauh jangkauannya. Maka dari itu, kita harapkan kabupaten/kota bisa membantu menyiapkannya. Termasuk tidak mengurangi dana alokasi penanganan Covid-19 hasil refokusing anggaran sebelumnya. Jadi itu bisa dioptimalkan dalam penanganan Covid-19 di daerah,” ujarnya.
Sa’bani juga meminta kepada kabupaten/kota, terutama bagi tenaga kesehatan yang risau, untuk segera melakukan tes swab, dan hasilnya bisa dikirim ke provinsi.
“Kita akan prioritaskan untuk dilakukan pengetesannya, dengan mobile PCR maupun mesin-mesin PCR yang ada di provinsi, khususnya rumah sakit yang kekurangan tes PCRnya. Setelah dilakukan swab dan dikirim pada sore hari atau malam, maka hasilnya bisa dilihat besok,” kata Sa’bani.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Hj Padilah Mante Runa mengatakan, saat ini kasus Covid-19 di Indonesia khususnya di Kaltim telah terjadi peningkatan yang semakin mengkhawatirkan, sehingga perlu dipersiapkan sarana dan prasarana maupun SDM serta kegiatan yang harus dilakukan untuk mencegah penularan yang masif.
“Oleh karena itu, perlu upaya khusus dalam penanganan Covid-19. Peningkatan angka penularan dan kematian tidak harus membuat kita lengah, tetapi justru kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencegahnya,” kata Padilah mante Runa.
Rakor Penanganan Covid-19 tersebut juga dihadiri secara virtual Sekda Kabupaten/Kota, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, direktur rumah sakit rujukan se-Kaltim, Kepala IDI Kaltim, pakar kesehatan, serta dinas instansi terkait lainnya. (mar/sul/humasprov kaltim)
29 Oktober 2019 Jam 11:08:00
Rapat Koordinasi Pemerintah
14 Juni 2022 Jam 22:06:46
Rapat Koordinasi Pemerintah
09 Juli 2021 Jam 12:03:17
Rapat Koordinasi Pemerintah
05 Maret 2021 Jam 08:11:00
Rapat Koordinasi Pemerintah
17 Maret 2021 Jam 11:52:07
Rapat Koordinasi Pemerintah
31 Januari 2023 Jam 22:28:31
Sumber Daya Manusia
30 Januari 2023 Jam 22:26:01
Informasi dan Komunikasi
30 Januari 2023 Jam 22:23:44
Info Reformasi Birokrasi
30 Januari 2023 Jam 22:17:36
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
27 Juli 2020 Jam 11:51:03
Penanggulangan Bencana
06 November 2017 Jam 08:23:08
Event
13 Februari 2017 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
22 April 2014 Jam 00:00:00
Kewirausahaan