SAMARINDA - Salah satu prioritas pembangunan Pemprov Kaltim RPJMD 2013-2018 adalah peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan. Hal ini menjadi perhatian besar Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak karena sektor kesehatan sangat berperan dalam proses pembangunan.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim Dr Hj Meiliana mengatakan prioritas Pemprov Kaltim pada 2017 ini mempunyai keterkaitan dengan prioritas pembangunan Nasional saat ini yang dikenal dengan Nawacita. Pada poin ke-6 Nawacita disebutkan sebagai upaya peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia dan dalam 12 Prioritas RPJMD Provinsi Kaltim ini dijabarkan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
"Dalam strategi pembangunan Kaltim 2013-2018 untuk bidang kesehatan adalah meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Kaltim dengan upaya peningkatan akses bidang kesehatan, peningkatan mutu pelayanan di bidang kesehatan dan peningkatan mutu dan akses kesehatan di daerah terpencil, tertinggal dan terluar," kata Meiliana mewakili Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat membuka Sosialisasi Public Safety Center (PSC) oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dilaksanakan di Ballroom Rembulan RSUD AWS Samarinda, Senin (10/7).
Meiliana mengatakan kegiatan sosialisasi PSC merupakan salah satu program Nasional Kementerian Kesehatan sejak 2016 harus disambut dengan antusias. Pasalnya PSC sangat membantu untuk mewujudkan program Pemprov Kaltim dalam bidang kesehatan. "Pemprov Kaltim akan mendukung penuh program yang sangat bagus ini dan tentu akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kaltim umumnya dan Samarinda khususnya," kata Meiliana.
Sementara Kasubdit Pelayanan Gawat Darurat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Budi Sylvana mengatakan pelayanan kesehatan pra hospital (sebelum ke rumah sakit) saat ini sangat kurang. Orang yang mendapat kecelakaan di jalan, melahirkan di rumah banyak yang tak terlayani, belum lagi banyak yang tak terselamatkan karena tiba-tiba terkena serangan jantung atau stoke. "Dari survey yang pernah dilakukan di Makassar, dari 100 kasus emergency yang diangkut menggunakan mobil ambulance itu nol, kebanyakan yang dipakai mobil polisi maupun angkot," kata Budi Sylvana.
Menjalankan program PSC berupa pelayanan kesehatan 119, kata Budi tidak mahal dan tidak pula memerlukan waktu panjang untuk persiapannya. Daerah bisa memanfaatkan infrastruktur yang sudah dimiliki oleh RSUD AWS Samarinda."Hari inipun kalau memang mau bisa dilakukan, karena semuanya sudah tersedia. Dengan pelayanan kesehatan 119, masyarakat bisa menghubungi nomor tersebut, maka petugas medis akan datang ke lokasi untuk memberikan pertolongan medis," kata Budi Sylvana. (mar/sul/es/humasprov)
14 September 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
25 Juli 2021 Jam 11:45:47
Kesehatan
23 Agustus 2021 Jam 20:16:48
Kesehatan
24 Oktober 2018 Jam 20:47:15
Kesehatan
16 Februari 2020 Jam 15:44:20
Kesehatan
30 Januari 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
24 Februari 2021 Jam 23:10:36
Perencanaan Kegiatan
27 Februari 2022 Jam 18:35:50
Gubernur Kaltim
16 Agustus 2018 Jam 17:32:18
Kegiatan Pemerintah
22 November 2018 Jam 19:25:02
Pekerjaan Umum
01 Desember 2019 Jam 11:31:34
Pertanian dan Ketahanan Pangan