Kalimantan Timur
Sosialisasi Silvofishery Bagi Masyarakat Paser, Upaya Turunkan Emisi Karbon Kawasan Mangrove

Sosialisasi Pengelolaan Hutan Bakau Berkelanjutan (Silvofishery) bagi masyarakat dan petugas teknis di Kabupaten Paser (fathur/humasprovkaltim)

TANAH GROGOT - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kaltim Ir H Riza Indra Riadi membuka Sosialisasi Pengelolaan Hutan Bakau Berkelanjutan (Silvofishery) bagi masyarakat dan petugas teknis di Kabupaten Paser. Riza Indra Riadi mengatakan latar belakang diadakannya sosialisasi ini adalah menjadi salah satu program kegiatan Forest Carbon Partnership Pavility (FCPF) untuk mengurangi emisi karbon kawasan mangrove yang merupakan kawasan konservasi.

"Oleh karena itu, kami mengharapkan kepada seluruh peserta, dengan kegiatan ini wawasan dan ilmu pengetahuannya bisa bertambah dalam pengelolaan hutan bakau berkelanjutan khususnya di Kabupaten Paser," kata Riza Indra Riadi dihadapan peserta sosialisasi Silvofishery, yang di gelar di Ruang Rapat Muara Samu Hotel Kyriad Sadurengas Paser, Rabu (28/8/2019).

Sebelumnya Ketua Panitia Vito Yuwono yang juga Kasi Reklamasi dan Jasa Kelautan Bidang Pengelolaan Ruang Laut DKP Provinsi Kaltim, mengatakan tujuan utama dari sosialisasi Silvofishery agar masyarakat khususnya di Kabupaten Paser dapat mempertahankan dan melestarikan kawasan mangrove agar penurunan emisi karbon dapat berjalan dengan baik di wilayah Kaltim.

Ditambahkan, kegiatan sosialisasi berlangsung dua hari, yakni pada 28-29 Agustus 2019, dimana hari pertama penyampaian materi dari Kasi Rehabilitasi Subbid Restorasi KKP Fina Ardarini, Project Manager FCPF Indonesia I Wayan Dharmawan, Asisten Green Growth DDPI Kaltim Reonardus dan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Paser Ir H Asmuni Samad.

Kemudian hari kedua dilaksanakan field trip (peninjauan kawasan) ke hutan mangrove di Desa Janju Kecamatan Tanah Grogot dan Desa Pasir Mayang Kecamatan Kuaro. (mar/her/yans/humasprovkaltim) 

Berita Terkait
Government Public Relation