Kalimantan Timur
Special Independence Day Walk For Autism 2016


 

Pemprov Perhatikan Anak Berkebutuhan Khusus

 

SAMARINDA - Pemprov Kaltim dalam programnya selalu memberikan perhatian terhadap pembinaan anak berkebutuhan khusus, tidak terkecuali bagi penyandang autis. Penegasan itu diungkapkan Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak, pada acara special independence day Walk For Autism 2016, yang diselenggarakan di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (20/8).  

Dikatakan Gubernur, selain program berbagai rumah sakit, setiap rumah sakit juga didorong untuk juga dilengkapi dengan layanan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Rencananya Pemprov Kaltim juga akan membangun pusat pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus termasuk penyandang autis.

"Kita harapkan dalam waktu tidak lama lagi  akan memiliki  pusat pelayanan  untuk anak  yang berkebutuhaan khusus  termasuk penyandang autis yang akan dibangun di  Kota Bontang," kata Gubernur.

 Menurutnya, pelaksanaan kegiatan Walk For  Autism adalah waktu dan kesempatan yang sangat berharga untuk menjalin keakraban bersama para anak penyandang autis. Hal ini sekaligus sebagai perwujudan dari kepedulian terhadap para penyandang autis dalam suasana HUT ke-71 Proklamasi Kemerdekaan  Republik Indonesia.

"Kepada Junior Chamber International (JCI) diberikan apresiasi atas kerjasama yang baik selama ini memberikan perhatian pada penanganan masalah penyandang autis," sambung Gubernur. 

Ditambahkan Gubernur, penanganan masalah autis terbilang kompleks, sehingga memerlukan kesabaran dan keikhlasan serta penerapan aplikasi teknik-teknik terapi  tertentu untuk mengubah serta memodifikasi prilaku  para penyandang autis.

Sementara itu, kepada orang tua yang memiliki anak  berkebutuhan khusus, Gubernur Awang Faroek mengingatkan agar tidak perlu kecewa dan berkecil hati.  Karena saat ini perhatian pemerintah terhadap anak-anak berkebutuhan khusus semakin baik. Para orang tua diminta agar tetap kelak  anak-anak meraka   bisa menjadi orang-orang yang cerdas dan sukses di masa depan.  

"Para orang tua tidak perlu kecewa dan berkecil hati, marilah bersama-sama kita terus memberikan  perhatian dan mendidik dengan baik sehingga pada masa yang akan datang anak-anak kita bisa berhasil dan bisa berkontribusi nyata  dalam berbagai bidang  pembangunan," kata Awang Faroek.

Masih dalam rangkaian kegiatan tersebut juga dilakukan  lomba  olahraga tradisional seperti balap karung, lomba bakiak yang diikuti oleh Word Presiden  Junior Chamber International (JCI)  Pascal Dike yang tergabung dalam tim JCI melawan tim Pemprov Kaltim yang dipimpin Sekprov Kaltim H Rusmadi. Dalam lomba tersebut tim JCI berhasil mengalahkan tim Pemprov Kaltim.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut para Asisten dan pejabat teras Pemprov Kaltim, World Presiden  Junior Chamber International (JCI)  Pascal Dike, Presiden  Junior Chamber International (JCI) Indonesia Yedi Karyadi serta orangtua dan penyandang autis serta undangan lainnya. (mar/sul/humasprov)

Berita Terkait
Mensos: Lestarikan Budaya Lokal
Mensos: Lestarikan Budaya Lokal

18 Februari 2013 Jam 00:00:00
Sosial

Kaltim Siap Distribusikan BLSM
Kaltim Siap Distribusikan BLSM

25 Juni 2013 Jam 00:00:00
Sosial