Stok Daging di Kaltim Melebihi Kebutuhan
SAMARINDA – Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kaltim H Dadang Sudarya mengakui ketersediaan (stok) ternak berupa daging sapi maupun ayam serta telur saat ini melebihi dari kebutuhan masyarakat bahkan minimal bertahan hingga dua bulan kedepan.
“Stok kita untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap daging sapi, kambing, ayam maupun telur masih lebih dari kebutuhan yang diperlukan selama Bulan Suci Ramadhan hingga setelah Idul Fitri tahun ini,” kata Dadang Sudarya, Selasa (1/7).
Dirinya menyebutkan ketersediaan daging sapi 13.923 ekor (2.166 ton) dari kebutuhan hanya 13.302 ekor (2.088 ton). Kambing 9.129 ekor (123 ton) dari kebutuhan sebesar 7.982 ekor (108 ton).
Sedangkan ayam pedaging, terdapat 9,309 juta ekor (9.588 ton) dari kebutuhan masyarakat 8,849 juta ekor (9.114 ton). Sementara daging beku tersedia 59 ton dari kebutuhan 58 ton. Telur mencapai 5.250 ton sementara kebutuhan masyarakat hanya 3.170 ton.
Jumlah tersebut menurut Dadang jauh meningkat dari kebutuhan maupun ketersediaan ternak pada tahun sebelumnya. Diantaranya, daging sapi sebesar 13.583 ekor dari kebutuhan masyarakat mencapai 12.900 ekor.
Peningkatan atau kenaikan ketersediaan maupun kebutuhan masyarakat akan komoditi peternakan cukup signifikan dari tahun ke tahun yang diperkirakan mencapai 10 hingga 15 persen namun tetap terpenuhi.
Sesuai instruksi dan keinginan Gubernur Awang Faroek Ishak agar pemerintah melalui instansi teknis harus tetap mempertahankan ketersediaan akan kebutuhan pangan masyarakat sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga di pasaran.
Apalagi memasuki Bulan Ramadhan dan Idul Fitri maupun hari-hari besar keagamaan, kebutuhan masyarakat diprediksi semakin meningkat. “Sesuai keinginan Gubernur agar kita selalu melakukan evaluasi terhadap ketersediaan pangan ditingkat lapang,” ujar Dadang.
Dadang menambahkan untuk memenuhi kebutuhan lokal terhadap komoditi ternak masih harus mendatangkan dari luar Kaltim. “Petani ternak lokal kita masih belum mampu memnuhi kebutuhan sehingga masih mendatangkan dari NTB, Jawa dan Sulawesi,” ungkap Dadang.
Diantaranya, sapi masih didatangkan dari Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan mencapai 70 persen. Ternak kambing dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan sekitar 56 persen. Sementara telur ayam ras dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan kurang lebih 40 persen.(yans/es/hmsprov)
////FOTO : Gubernur Awang Faroek Ishak bersama penjual ayam pedaging di Pasar Pagi guna memastikan stok di pasar untuk kebutuhan masyarakat terpenuhi.(fadjar/humasprov)
17 Juli 2014 Jam 00:00:00
Perdagangan
24 Juni 2014 Jam 00:00:00
Perdagangan
24 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Perdagangan
15 April 2018 Jam 21:45:32
Perdagangan
12 Februari 2014 Jam 00:00:00
Perdagangan
26 Desember 2020 Jam 07:30:54
Perdagangan
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
01 Juli 2013 Jam 00:00:00
Kepemudaan dan Olahraga
16 Juni 2021 Jam 21:21:38
Kesehatan
07 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
26 Juli 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
06 Februari 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah