Kalimantan Timur
Stok Daging Natal dan Tahun Baru Aman

SAMARINDA – Guna menenuhi kepelruan masyarakat menjelang hari besar keagamaan khususnya perayaan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 di Kaltim, pemerintah daerah telah menyiapkan kecukupan daging sapi, kambing dan ayam serta daging beku mencapai 6.954 ton dan telur sekitar 16.000 ton.
Menurut Kepala Dinas Peternakan Kaltim H Dadang Sudarya persediaan terhadap komoditi tersebut melebihi dari kebutuhan yang diperlukan masyarakat. “Kebutuhan 6.124 ton tapi kita sediakan sebesar 6.954 ton,” ujarnya.
Masing-masing untuk sapi kebutuhan 3.125 ekor setara daging 594 ton disediakan sebanyak 4.168 ekor atau setara daging 792 ton. Kambing sesuai kebutuhan sebanyak 2.750 ekor atau setara daging 151 ton disediakan 3.201 ekor atau setara 176 ton daging kambing.
Ayam potong (ayam pedaging/broiler) kebutuhan sebanyak 4.439.000 ekor atau setara 5.327 ton daging ayam disediakan sebesar 4.940 ekor atau setara 5.928 ton daging ayam. Daging beku sebanyak 58,25 ton dari kebutuhan sebesar 52.60 ton.
Sementara itu untuk telur ayam Ras disediakan 16.000 ton dari kebutuhan masyarakat sekitar 14.605 ton. Namun, telur tersebut masih harus didatangkan  dari daerah lain khususnya  Jawa Timur dan dan Sulawesi Selatan sekitar 40 persen.
Sedangkan untuk mencukupi kebutuhan daging dari sapi lokal yang diperhitungkan masih kurang  maka pemerintan daerah mendatangkan dari Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan sekitar 70 persen.
“Pasokan lokal kita masih kurang baik telur ayam maupun sapi sehingga masih haruis mendatangkan dari luar Kaltim. Demikian halnya dengan Kambing yang harus didatngkan dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan sekitar 56 persen,” ujar Dadang.
Ditambahkan, terhadap kondisi atau stok daging sapi/daging beku serta Kambing dan ayam maupun telur ayam tersebut sudah melebihi dari kebutuhan masyarakat, diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir dan harga masih dalam kondisi stabil.(yans/hmsprov)

//Foto: Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak memantau perkembangan harga-harga di pasaran saat peringatan hari-hari besar keagamaan.(dok/humasrov kaltim).


 

Berita Terkait
Government Public Relation