Kalimantan Timur
Stok Sembako Aman Sampai Hari Raya Idul Adha

SAMARINDA - Stok (ketersediaan) kebutuhan barang pokok dan barang penting dalam bulan Ramadan dan jelang lebaran Idul Fitri bahkan sampai Idul Adha 1440 H di Kaltim masih aman dan mencukupi. Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kaltim H Nazrin mengatakan kebutuhan barang pokok dan barang penting saat ini masih aman, baik untuk ketersediaan maupun masalah harga.

Demikian pula kelancaran atau arus pendistribusiannya tidak ada masalah. Hal itu berkat kerjasama antar dinas/instansi, pelaku usaha, distributor termasuk BUMD terkait. "Berkat kerajasama itu. Kaltim tidak pernah kekosongan stok kebutuhan barang pokok dan barang penting lainnya. Hasil pantauan setiap hari, per minggu dan per bulan, ternyata kebutuhan sembako cukup tersedia,"kata Nazrin Pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan angkutan lebaran tahun 2019 di Ruang Tepian 1 Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (23/5/2019).

Untuk bumbu dapur, lanjut Nazrin hanya bawang putih dan bawang merah yang sempat mengalami lonjakan harga. Tetapi saat ini sudah mulai kembali normal. Termasuk kebutuhan lain harganya relatif stabil dan stok masih mencukupi. Stok dan estimasi kebutuhan pokok masih cukup aman. Artinya lanjut Nazrin stok yang ada masih bisa bertahan sampai tiga bulan kedepan. Karenanya, Nazrin mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir akan ketersediaan kebutuhan pokok.

"Permasalahan dan perlu jadi perhatian kita adalah satu minggu menjelang hari raya (Idul Fitri) biasanya ada kenaikan harga. Karena itu, kita harapkan dinas terkait memantau dan melaporkan bila ada kenaikan harga, begitu pula stok komoditi menjelang Hari Raya Idul Fitri," katanya.

Stok barang dan kebutuhan pokok di Kaltim, beras Bulog 22.499 ton, beras non Bulog 77.53 ton, gula pasir 54.321 ton, minyak goreng 12.650 ton, mentega 3.280 ton, tepung terigu 8.630 ton, kacang kedelai 3.245 ton, telur ayam 5,312 ton, daging sapi 5.120 ton dan daging ayam 12.650 ton, jagung pipilan 3.564 ton, susu bubuk 148 ton dan garam beryodium 2.345 ton. (mar/her/yans/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation