SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menegaskan mereka yang biasa datang ke lokalisasi prostitusi adalah lelaki tuna susila. Jadi bukan wanitanya yang statusnya tuna susila. Karena, lokalisasi ini bagian dari tempat pembinaan bagi wanita tuna susila (WTS) agar ke depan menjadi orang yang baik seperti layaknya masyarakat umum lainnya.
Para lelaki yang menerima jasa dari para WTS atau pekerja seks komersial (PSK) adalah orang-orang yang tidak memberikan manfaat bagi para pekerja tersebut. Karena tidak mampu mengubah kehidupan pekerja tersebut.
"Jasa yang diberikan kepada para lelaki hidung belang setelah mereka dibayar adalah semata-mata untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi para WTS atau pekerja seks komersial (PSK). Namun ternyata itu tidak terbukti. Malah, kondisinya semakin memburuk. Ini tidak bisa dibiarkan dan harus dicegah dan diubah agar menjadi lebih baik,” kata Awang Faroek Ishak saat memberikan arahan ketika penutupan lokalisasi prostitusi secara serentak di Lokalisasi Prostitusi Bayur, Rabu (1/6).
Karena itu, Awang menegaskan, mereka yang datang ke lokalisasi tersebut adalah lelaki tuna susila. Sebab, selain bisa menyebar virus yang dapat mematikan, contohnya HIV AIDS, lelaki tersebut juga tidak bisa memberikan perubahan pertumbuhan ekonomi para pekerja di lokalisasi.
Sebenarnya, mereka yang menjalani praktek prostitusi di masing-masing lokalisasi tidak mendapatkan kesejahteraan sesuai yang diinginkan. Hal itu terbukti sesuai penelitian yang dilakukan Prof Dr Siti Muriah belum lama ini di sejumlah lokalisasi prostitusi di Kaltim.
"Jadi, pada prinsipnya prostitusi ini muncul karena mentalitas yang lemah. Kurang beriman. Tidak mau bekerja keras tetapi ingin kaya. Saya yakin semua pihak tidak setuju adanya praktek prostitusi ini. Semoga dengan penutupan tersebut dapat memberikan manfaat besar bagi kehidupan dan ekonomi para PSK,” harap Gubernur. (jay/sul/humasprov)
01 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Sosial
01 Mei 2018 Jam 22:08:09
Sosial
11 Maret 2014 Jam 00:00:00
Sosial
28 Januari 2014 Jam 00:00:00
Sosial
20 Mei 2020 Jam 18:52:31
Sosial
28 April 2020 Jam 19:45:39
Sosial
23 Maret 2023 Jam 13:54:47
FCPF-CF
23 Maret 2023 Jam 13:41:20
Wakil Gubernur Kaltim
23 Maret 2023 Jam 13:28:48
Even Olahraga
23 Maret 2023 Jam 13:17:46
Lingkungan Hidup
22 Maret 2023 Jam 14:30:39
Administrasi Pembangunan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
25 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
22 Juni 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
13 Mei 2018 Jam 20:33:30
Pembangunan
26 Juni 2022 Jam 22:35:52
Gubernur Kaltim
05 November 2020 Jam 23:10:48
Berita Acara