Kalimantan Timur
Sukses Desa Prima Tanggungjawab Lintas Sektor

Sukses Desa Prima Tanggungjawab Lintas Sektor

 

SAMARINDA – Berbagai usaha yang dilakukan para pelaku usaha yang tergabung dalam kelompok usaha Desa/Kelurahan Prima (Perempuan Indonesia Maju Mandiri) sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup kaum perempuan.

“Sukses program ini merupakan tanggungjawab lintas sektor. Sebab, kegiatan usaha yang geluti kaum perempuan dalam kelompok Desa/Kelurahan Prima ini menggunakan berbagai komoditi sesuai potensi setempat,” kata Kepala BPPKB Kaltim Hj Ardiningsih pada Bimbingan Managemen Usaha (BMU) Bagi Perempuan di Samarinda, Kamis (20/8).

Misalnya, kegiatan industri rumahan mengolah produk pertanian diantaranya singkong, pisang, jagung dan nanas. Maka, diperlukan dukungan Dinas Pertanian guna mendukung ketersediaan bahan baku olahan.

Demikian pula, industri olahan berbahan baku dari produk kelautan dan perikanan maupun produk olahan peternakan. Termasuk produk dari olahan hasil hutan untuk usaha kerajian tangan.

Tentunya, instansi terkait harus mampu mendukung ketersediaan bahan baku bagi kegiatan usaha kelompok Desa/Kelurahan Prima setempat. Sebab, ada saja kegiatan  usaha yang dilakukan kelompok Desa Prima tetapi komoditi/bahan baku mendatangkan dari desa  luar.

“Kami sudah koordinasi lintas sektor baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota. Diantaranya dengan dinas pertanian, perikanan, peternakan maupun kehutanan guna mendukung kegiatan usaha Desa/Kelurahan Prima di daerah masing-masing,” ungkap Ardiningsih.

Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kota Samarinda Nurul Mumwayati menyebutkan di Samarinda terdapat 59 kelurahan di sepuluh kecamatan dan kegiatan usaha melalui kelompok usaha Desa/Keluarahan Prima sangat strategis.

“Kami didukung BPPKB Kaltim terus berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemberdayaan perempuan dalam kelompok usaha Desa/Kelurahan Prima. Kegiatan industri rumahan ini sangat penting dan strategis bagi peningkatan pendapatan kaum perempuan di ibukota Benua Etam,” ujar Nurul Mumwayati.

Bimbingan managemen usaha bagi perempuan dalam mengelola usaha kerjasama BPPKB Kaltim dengan BPMP Kota Samarinda dilaksanakan selama dua hari dan diikuti 100 orang terdiri ibu rumah tangga pelaku usaha (home industry) dan kelompok usaha Kelurahan Bandara Kecamatan Sungai Pinang.(yans/hmsprov)

Berita Terkait
Government Public Relation