JAKARTA - Sukses Kaltim meraih peringkat kedua provinsi dengan realisasi pendapatan daerah tertinggi di Indonesia, salah satunya ditentukan oleh faktor penerimaan asli daerah (PAD) yang tinggi.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim Hj Ismiati menjelaskan target PAD Kaltim pada tahun 2021 adalah sebesar Rp 5,3 triliun, dan realisasinya mencapai Rp 5,9 triliun.
"Peningkatan realisasi pendapatan daerah kita didukung kontribusi besar PAD. Dari target Rp 5,3 triliun, realisasi Rp 5,9 triliun. PAD kita 60% memberi kontribusi untuk realisasi pendapatan daerah secara umum. Tidak mungkin kita dapat penghargaan ini kalau PAD kita tidak besar. Kalau tidak ada naiknya, tidak mungkin ada penghargaan ini," terang Ismiati usai mendampingi Gubernur Isran Noor menerima penganugerahan peringkat kedua pemerintah daerah dengan realisasi pendapatan daerah tertinggi dari tahun 2020 ke tahun 2021 kategori provinsi di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Pendapatan daerah Kaltim tahun 2021ditargetkan sebesar Rp 9,58 triliun. Sementara realisasi pendapatan sukses mencapai Rp 10,22 triliun atau sebesar 106,57%.
Ismi memaparkan unsur pendapatan daerah itu ada tiga yakni PAD, transfer ke daerah dan dana desa (TKDD), serta pendapatan lain yang sah.
Apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri ini lanjut Ismi tentu akan menjadi motivasi untuk meningkatkan pendapatan daerah di tahun-tahun berikutnya. Salah satu upaya yang akan terus dilakukan adalah dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam pembayaran pajak.
"Dari sisi pendapatan daerah tentu kami akan berusaha lebih optimal lagi. Terutama memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk membayar kewajiban pajak mereka," tambahnya.
Tahun ini saja target PAD Kaltim sebesar Rp 5,4 triliun. Target ini pun harus mampu dicapai dengan tingkat realisasi yang terus meningkat.
Kaltim kata Ismi, sangat berterimakasih kepada Kementerian Dalam Negeri yang telah mengapresiasi kinerja realisasi pendapatan daerah.
"Penghargaan ini akan menjadi motivasi dan cambuk bagi kami untuk bekerja lebih bagus lagi, baik dari sisi optimalisasi pendapatan maupun belanja daerahnya," tutup mantan Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi Kaltim itu
Sebelumnya penghargaan peringkat kedua provinsi dengan realisasi pendapatan daerah tertinggi di Indonesia diterima oleh Gubernur Kaltim H Isran Noor. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri HM Tito Karnavian. (sul/ky/adpimprov kaltim)
26 Juni 2022 Jam 07:17:10
Informasi dan Komunikasi
06 Maret 2022 Jam 21:15:06
Informasi dan Komunikasi
19 Juli 2022 Jam 22:54:10
Informasi dan Komunikasi
10 November 2022 Jam 07:14:27
Informasi dan Komunikasi
21 Mei 2020 Jam 11:54:56
Informasi dan Komunikasi
29 November 2022 Jam 22:24:07
Informasi dan Komunikasi
23 Maret 2023 Jam 13:54:47
FCPF-CF
23 Maret 2023 Jam 13:41:20
Wakil Gubernur Kaltim
23 Maret 2023 Jam 13:28:48
Even Olahraga
23 Maret 2023 Jam 13:17:46
Lingkungan Hidup
22 Maret 2023 Jam 14:30:39
Administrasi Pembangunan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
28 November 2017 Jam 08:33:09
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
15 November 2013 Jam 00:00:00
Komunikasi dan Informatika
07 November 2019 Jam 23:29:20
Sumber Daya Alam
26 Desember 2019 Jam 21:04:22
Keamanan Kaltim
03 April 2014 Jam 00:00:00
Penanaman Modal