Kalimantan Timur
Sukseskan Pemiluka Serentak 9 Desember

Gubernur: Perlu Keterlibatan Semua Pihak

 

SAMARINDA-Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, dalam berbagai kesempatan selalu mengajak  seluruh  komponen masyarakat yang ada, termasuk kepala daerah untuk dapat berpartisipasi  menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak, 9 Desember 2015 mendatang.

Gubernur mengatakan, tahapan Pilkada  sudah mulai berjalan dan dijadwalkan pada 9 Desember 2015 pemungutan suara dilakukan. Pilkada di Kaltim khususnya dan diseluruh tanah air pada umumnya, diharapkan dapat terlaksana dengan sukses dan benar-benar merupakan ajang pesta demokrasi, yaitu Pemilu yang dilaksanakan secara jujur dan adil dengan menegakkan asas langsung, umum, bebas dan rahasia.

Pilkada serentak, merupakan salah satu pilar demokrasi sebagai wahana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis.  Pemerintahan yang dihasilkan dari Pemilu diharapkan menjadi pemerintahan yang mendapatkan legitimasi yang kuat dan amanah.

"Oleh karena itu, diperlukan upaya dari seluruh komponen bangsa untuk menjaga kualitas Pemilu tersebut," kata  H Awang Faroek Ishak dalam arahannya  usai melantik dan mengambil sumpah jabatan Penjabat (Pj) Wali Kota Samarinda Dr Meilina SE MM, di Lamin Etam, Selasa (24/11).

Awang Faroek menjelaskan upaya memperbaiki kualitas pelaksanaan Pemilu merupakan bagian dari proses penguatan demokrasi serta upaya mewujudkan tata pemerintahan yang efektif dan efisien. Sehingga, proses demokratisasi dapat tetap berlangsung melalui Pemilu yang lebih berkualitas dan pada saat yang bersamaan proses demokratisasi berjalan dan terkelola dengan baik.

"Pilkada harus dilaksanakan secara efektif dan efisien berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.  Hal ini akan dapat tercapai, apabila seluruh komponen bangsa saling bahu-membahu mendukung pelaksanaan Pemilu dengan didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan penghormatan terhadap hak-hak politik setiap warga negara,"jelasnya.

Di samping itu, lanjut dia, suksesnya Pilkada bukan hanya bersandar pada integritas penyelenggara Pemilu dan masyarakat selaku peserta pesta demokrasi. Namun demikian, juga harus didukung seluruh pemangku kepentingan  demi terciptanya sinergitas yang kuat dan saling berkesinambungan.

Hal itu, menurut dia, secara tegas diamanatkan pada Pasal 126 Undang-Undang Nomor 15/2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum. Di mana pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan bantuan dan fasilitas penyelenggaraan Pemilu. Oleh karena itu, diperlukan persamaan persepsi di antara pemangku kepentingan dalam upaya pencapaian Pemilu yang demokratis.

Terlebih saat ini tahapan Pilkada telah memasuki masa kampanye, seharusnya masyarakat dapat mengenali calon wakil-wakilnya untuk mungkin bisa diputuskan sebagai calon terbaik yang akan dicoblos pada 9 Desember 2015 nanti.

"Hal ini menjadi sangat penting dan harus menjadi pertimbangan rasional dengan menjadi pemilih yang cerdas sehingga tidak salah pilih, tetapi yang dipilih adalah calon yang mempunyai integritas dan kualitas terbaik," ucapnya. (mar/hmsprov)

Berita Terkait
Government Public Relation