Kalimantan Timur
Swasta Diminta Peduli Terhadap Pembinaan Olahraga di Kaltim

SAMARINDA-Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak kembali mengingatkan  kepada seluruh pemangku kepentingan, baik itu pemerintah,  Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) maupun pihak swasta  untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap pembinaan olahraga di Kaltim.

"Ini tidak terlepas dari target kita untuk mempertahankan posisi lima besar pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat 2016 mendatang. Pembinaan atlit harus dilakukan secara berkelanjutan, tentunya dengan dukungan program bapak angkat pada setiap cabang olahraga,  seperti yang telah dilaksanakan pada PON XVIII di Riau 2012," kata Awang Faroek Ishak pada pengukuhan atlet Puslatda PON XIX 2016 Kaltim, Kamis (31/3). 

Menurut dia, dukungan agar atlet meraih prestasi gemilang bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Karena, setiap atlet yang bertanding membawa bendera dan nama daerah. Sehingga jika berprestasi tentu daerah yang akan bangga.

Keterlibatan berbagai pihak, khususnya dunia usaha untuk bersedia menjadi bapak angkat  untuk cabor-cabor yang akan dipertandingkan pada PON XIX di Jawa Barat 2016 menjadi salah satu kunci keberhasilan Kaltim untuk mempertahankan prestasi lima besar nasional. Yang diiringi dengan pembinaan, pemusatan latihan dan pencarian bibit atlet potensial.

"Kita harapkan setiap perusahaan yang beroperasi di Kaltim dapat meningkatkan kepedulian terhadap pembinaan olahraga di daerah. Intinya, semua pemangku kepentingan harus ikut serta untuk mempertahankan posisi lima besar nasional," harapnya.

Selain itu, Awang Faroek  meminta kepada seluruh Pengurus Provinsi (Pengprov) cabor agar dapat memaksimalkan pemanfaatan fasilitas olahraga eks PON XVII 2008 yang ada di Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara dan daerah lainnya.

Sangat disayangkan jika fasilitas olahraga yang dimiliki tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik. Tinggal bagaimana Pengprov setiap cabor untuk berkoordinasi dengan pengelola, sehingga setiap pemusatan latihan yang dilakukan dapat terselenggara dengan baik dan lancar.

"Waktu kita hanya sekitar  6 bulan saja untuk mempersiapkan atlet kita yang akan berlaga pada PON XIX 2016 Jawa Barat. Dengan Puslatda atlet PON Kaltim  diharapkan atlit-atlit Kaltim lebih berkonsentrasi dan mampu meraih prestasi tertinggi dengan mengumpulkan sebanyak mungkin medali emas," kata Awang Faroek. (mar/sul/hmsprov)

Berita Terkait