Kalimantan Timur
Swasta Diminta Tingkatkan Kepedulian Terhadap Pembinaan Olahraga

Swasta Diminta Tingkatkan Kepedulian Terhadap Pembinaan Olahraga

 

SAMARINDA – Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan partisipasi memajukan dan meningkatkan kepedulian terhadap pembinaan olahraga di daerah. Baik, pemerintah daerah, Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI), dunia usaha hingga seluruh masyarakat Kaltim.

“Ini tidak terlepas dari target kita untuk mempertahankan posisi lima besar pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat 2016 mendatang. Pembinaan atlit harus dilakukan secara berkelanjutan, tentunya dengan dukungan program bapak asuh pada setiap cabang olahraga (Cabor), seperti yang telah dilaksanakan pada PON XVIII di Riau 2012,” kata Mukmin, belum lama ini di Samarinda.

Menurut dia, dukungan agar atlet meraih prestasi gemilang bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Karena, setiap atlet yang bertanding membawa bendera dan nama daerah. Sehingga jika berprestasi tentu daerah yang akan bangga.

Keterlibatan berbagai pihak, khususnya dunia usaha untuk bersedia menjadi bapak asuh untuk cabor-cabor yang akan dipertandingkan pada PON XIX di Jawa Barat 2016 menjadi salah satu kunci keberhasilan Kaltim untuk mempertahankan prestasi lima besar nasional. Yang diiringi dengan pembinaan, pemusatan latihan dan pencarian bibit atlet potensial.

“Kita harapkan setiap perusahaan yang beroperasi di Kaltim dapat meningkatkan kepeduliannya terhadap pembinaan olahraga di daerah. Intinya, semua pemangku kepentingan harus ikut serta untuk mempertahankan posisi lima besar nasional,” harapnya.

Selain itu, Mukmin meminta kepada seluruh Pengurus Provinsi (Pengprov) cabor agar dapat memaksimalkan pemanfaatan fasilitas olahraga eks PON XVII 2008 yang ada di Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara dan daerah lainnya, untuk pemusatan latihan dan peningkatan kualitas atlet.

Karena, sangat disayangkan jika fasilitas olahraga yang dimiliki tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik. Tinggal bagaimana Pengprov setiap cabor untuk berkoordinasi dengan pengelola, sehingga setiap pemusatan latihan yang dilakukan dapat terselenggara dengan baik dan lancar.

“Waktu kita hanya sekitar dua tahun lagi. Kita harus bergerak cepat. Pergelaran even olahraga seperti Porprov maupun kejuaraan daerah (kejurda) harus dilaksanakan secara rutin, sebagai tolok ukur kemampuan atlet. Demikian juga untuk kejurnas, harus diikuti oleh atlet-atlet kita. Selalu lakukan monitoring dan evaluasi, sehingga setiap permasalahan yang ada bisa terselesaikan,” pungkasnya. (her/sul/es/hmsprov).

///FOTO : HM Mukmin Faisyal HP

 

Berita Terkait
Government Public Relation