Kalimantan Timur
Tahun 2016 Guru Harus S1
SAMARINDA- Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim H Musyahrim berharap 2016 guru-guru di Kaltim sudah memiliki kompetensi yang sesuai standar belajar dan mengajar, yakni telah mencapai kualifikasi pendidikan Strata 1 (S1) atau sarjana. Mulai guru dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA.
Dengan begitu, ke depan kompetensi guru dari daerah perbatasan, tertinggal dan terpencil harus sama dengan guru yang berada di kota. Karena itu, dengan motivasi yang diberikan pemerintah di daerah diharapkan guru-guru dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki.
“Dari 60.000 guru yang ada di Kaltim, Pemprov Kaltim menyadari betul memang masih banyak kualifikasi pendidikan guru yang belum terpenuhi. Bahkan, guru-guru yang berada di wilayah perbatasan, tertinggal dan terpencil masih ada yang berbeda, yakni ada yang belum mencapai tingkatan lulusan sarjana. Yang jelas, ini adalah tantangan bagi Pemprov Kaltim untuk membenahinya,” kata Musyahrim usai membuka Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Guru se-Kaltim dalam rangka Hari Guru 2013 dan HUT PGRI ke 68 yang digelar di GOR Bulutangkis Komplek Stadion Madya Sempaja Samarinda, Rabu (27/11).
Mewujudkan itu, maka Pemprov Kaltim terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota. Diharapkan dengan begitu, dari tahun ke tahun mutu pendidikan di Kaltim terus meningkat.
Sebab, kompetensi guru merupakan bagian dari program pendidikan yang patut mendapatkan perhatian serius dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. “Karena itu, kami berharap pada 2016 semua guru di Kaltim sudah mengikuti program S1. Untuk mewujudkan itu, maka Pemprov Kaltim saat ini sudah melakukan berbagai upaya, yakni mulai menyekolahkan guru-guru agar bisa menjadi sarjana. Bahkan Pemprov Kaltim juga telah bekerjasama dengan Universitas Terbuka dan Unmul serta STAIN untuk mendukung, sehingga kompetensi guru betul-betul terpenuhi di Kaltim,” jelasnya.
Hal ini dilakukan Pemprov Kaltim, karena sesuai dengan Undang-Undang tentang guru dan dosen, maka guru dituntut minimal memiliki kualifikasi S1. Jadi, itu yang harus dibenahi saat ini.
Selain itu, terkait Porseni Guru se Kaltim, Musyahrim berharap melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan motivasi guru-guru dalam membina dan mendidik para siswa dan siswi di masing-masing sekolah.
“Bukan hanya meningkatkan motivasi guru saja, tetapi juga meningkatkan silaturrahim sesama guru se Kaltim, sehingga koordinasi antara guru dari kabupaten dan kota dapat terjalin baik,” jelansya.
Peserta yang mengikuti Porseni mencapai 230 orang yang terbagi dari 12 kabupaten dan kota se Kaltim dan Kaltara. Kecuali Tana Tidung dan Paser. Olahraga dan seni yang dipertandingkan, yakni kreatifitas pembelajaran seni dan olahraga, bulutangkis, tenis meja, tenis lapangan, catur, menyanyi solo.(jay/adv)
 
 
 
Berita Terkait
Government Public Relation