SAMARINDA - Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Selili Samarinda yang dibangun sejak 1991 sampai saat ini masih eksis. Potensi bongkar muatnya mencapai 40 ton perhari, namun keberadaannya sudah tidak memungkinkan lagi untuk melakukan bongkar muat, sehingga harus dibangun kembali. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim Ir Nursigit mengatakan, DKP Kaltim melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017 ini akan membangun kembali PPI Selili Samarinda dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana. Tujuannya agar memberikan percepatan pelayanan dan distribusi bongkar muat ikan maupun transaksi komoditi.
Untuk percepatan pembangunan peningkatan sarana dan prasarana PPI Selili Samarinda, lanjut Nursigit, tahun ini juga akan segera dibangun kembali. Setelah proses lelang selesai akan segera dilakukan pembangunan fisik. Dan saat ini sedang dilakukan pengerukan yang nanti akan dilanjutkan dengan pemancangan. Setelah semua selesai, pembangunan fisik PPI bisa segera dimulai. "PPI Selili Samarinda akan kembali dibangun dengan tingkat dua, dimana untuk lantai dasar nantinya digunakan untuk menampung hasil tangkapan, serta untuk transaksi jual beli, sementara lantai duanya digunakan untuk pengembangan usaha kecil menenngah (UKM) seperti untuk warung kopi dan kuliner bagi para pengunjung PPI," kata Nursigit.
Terkait pembangunan PPI Selili, Nursigit menargetkan Desember 2017 sudah bisa dioperasikan. Diharapkan PPI Selili bisa menjadi yang terbaik di Indoensia, karena pada umumnya yang namanya pengkalan ikan belum ada yang tingkat dua. Oleh karena itu dengan selesainya bangunan ini nanti kegiatan bukan sekedar bongkar muat ikan dari kapal ke pangkalan, tetapi bisa menjadi pengembangan ekonomi kerakyatan melalui wisata kuliner.
"Dengan pengembangan diversifikasi ini, diharapkan PPI Selili juga bisa menjadi tujuan wisata, termasuk wisata sungai melalui pengembangan wisata kuliner dengan menu serba ikan. UKM akan hadir di sana. Oleh karena itu PPI Selili ada nilai tambahnya bukan hanya sekedar tempat bongkat ikan, tetapi juga menjadi tujuan wisata kuliner," kata Nursigit. (mar/sul/humasprov)
14 Desember 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
14 Februari 2013 Jam 00:00:00
Pembangunan
13 Agustus 2018 Jam 17:22:05
Pembangunan
23 Agustus 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
22 Januari 2019 Jam 20:11:51
Pembangunan
19 Juni 2014 Jam 00:00:00
Pembangunan
08 Desember 2023 Jam 18:56:58
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 18:03:53
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 14:07:24
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 11:20:15
Gubernur Kaltim
08 Desember 2023 Jam 11:18:01
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
23 September 2021 Jam 13:06:14
Investasi
03 Oktober 2017 Jam 14:42:30
Pengumuman
27 Februari 2019 Jam 20:02:47
Energi dan Sumber Daya Mineral
08 Juni 2013 Jam 00:00:00
Perkebunan
08 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan