Kalimantan Timur
Tambahan Tempat Darurat Pasien Covid 19. Asrama Haji Masih Menunggu Konfirmasi Kemenag

Foto : Arief

SAMARINDA - Berbagai fasilitas atau sarana milik pemerintah dioptimalkan untuk menampung pasien virus corona atau pasien dalam pengawasan (PDP) Coronavirus Disease 2019 (Covid 19).

 

Salah satunya, di wilayah Balikpapan diusulkan Asrama Haji Batakan yang diperkirakan mampu menampung ratusan pasien, jika terlonjakan dan kapasitas rumah sakit kewalahan.

 

"Sejauh ini Asrama Haji Batakan belum bisa dipastikan. Sebab masih menunggu klarifikasi Kementerian Agama. Itukan fasilitas mereka," Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Provinsi Kaltim yang juga Plt Kadiskes Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak di Media Center Gugus Tugas Covid 19 Kaltim, Selasa (24/3/2020).

 

Saat ini ungkapnya, pihak Kementerian Agama sedang mengajukan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan terkait Asrama Haji bisa dimanfaatkan sebagai fasilitas bagi pasien Covid 19.

 

Terlebih lagi jelas Andi, tidak dalam wajtu yang lama akan memasuki muaim haji. Berarti secara tidak langsung asrama akan digunakan bagi pemondokkan dan pemberangkatan jemaah haji Kaltim.

 

"Pihak Kementerian Agama meminta minimal enam bulan sebelum musim haji, asrama tersebut sudah steril sehingga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan musim haji tahun ini," jelasnya.

 

Sementara itu lanjutnya, untuk wilayah Samarinda saat ini pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Syahranie telah menyiapkan beberapa ruang isolasi dengan kapasitas 40 tempat tidur.

 

"Kedepan, AWS terus mengembangkan sarananya hingga 160 tempat tidur bagi PDP," sebutnya.

 

Terkait usulan Hotel Atlet Komplek Stadion Madya Sempaja Samarinda, Andi menegaskan hotel itu memhutuhkan waktu yang lama untuk rehab gedung. Sebab terlalu lama kosong sehingga fasilitasnya banyak rusak, termasuk listrik dan air tidak ada.

 

"Kami sempat memasukkan Hotel Atlet sebagai alternatif. Tapi melihat kondisinya sekarang, sangat sulit rasanya kalau harus memanfaatkannya bagi penanganan Covid 19 di Samarinda," pungkas Andi Ishak.(yans/her/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation