Kalimantan Timur
Tangkal Paham Radikalisme di Kaltim

SAMARINDA - Implementasi nilai-nilai Pancasila akan sangat efektif untuk mencegah dan menangkal paham radikalisme di negeri ini, termasuk  di Kaltim. Pemprov Kaltim menilai perlu materi tentang nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum sekolah.

"Nilai-nilai Pancasila di era sekarang hanya sebatas hafalan dan tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selama ini, implementasi tidak sampai tujuan dan sudah seharusnya dilakukan pengamalan nilai-nilai Pancasila dan revolusi mental untuk menangkis radikalisme dengan mengajarkan materi pelajaran Pancasila pada tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi," kata Gubernur Kaltim, Dr H  Awang Faroek Ishak baru-baru ini di Samarinda.

Menurut dia, akibat nilai-nilai Pancasila yang tidak membumi, gerakan radikalisme akan subur seiring dengan meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran.

"Kemiskinan dan pengangguran inilah yang menjadi pintu masuk gerakan paham radikalisme, karena itu dibutuhkan peran negara untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila yang merupakan bagian dari dan revolusi mental,” katanya.

 Selain  itu, peran  tokoh agama, guru atau pendidik, elit politik, pemerintah daerah dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah berkembangnya gerakan paham radikalisme,  salah satunya gerakan ISIS.

Mengenai materi tentang nilai Pancasila masuk kurikulum sekolah, Awang mengatakan, Pemprov Kaltim akan mengambil langkah dalam waktu dekat untuk melakukan revisi Peraturan Daerah (Perda) tentang Kebijakan dan Pengelolaan Pendidikan di Kalimantan Timur dengan memasukkan materi Pancasila, Bela Negara, Budi Pekerti dan  Sejarah Indonesia

"Upaya ini diharapkan menjadi tameng yang kuat untuk mencegah timbulnya paham radikalisme di Kalimantan Timur baik sekarang maupun yang akan datang. Semoga cara-cara tersebut akan efektif sebagai metode jangka panjang untuk menangkal radikalisme," katanya. (rus/sul/es/hmsprov)

Berita Terkait
Government Public Relation