Kalimantan Timur
Tantangan Covid-19 Semakin Berat

Dok.humaskaltim

SAMARINDA - Sudah berjalan sembilan bulan sejak Maret tahun ini, negara-negara di dunia dalam kondisi tekanan wabah Corona (Covid-19). Bahkan tidak sedikit perekonomian mereka poran poranda hingga terancam kolaps.

 

Demikian halnya Indonesia, khususnya  Kalimantan Timur yang terdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi ekonomi dan sosial.

 

Karenanya, Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor selalu mengingatkan seluruh komponen dan masyarakat Benua Etam agar disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari menghadapi tekanan virus corona.

 

Terlebih menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak (9 Desember 2020). Ditambah, libur hari raya Natal dan akhir tahun (pergantian tahun) 2020.

 

"Jangan sampai tekanan yang sudah berat ini, semakin berat. Sebab ada tekanan lain," kata Gubernur Isran Noor pada Rapat Forkompinda Provinsi Kalimantan Timur 2020 di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Rabu, 2 Desember 2020.

 

Tekanan berat lain, lanjut Isran Noor, masyarakat abai menjalankan aturan pemerintah dan protokol kesehatan di masa Pilkada dan libur panjang.

 

Seperti mengumpulkan orang banyak dan  mengadakan kegiatan-kegiatan yang bisa mengundang orang hadir dalam jumlah besar sehingga tidak terkontrol.

 

"Kampanye dan masa tenang, harus benar-benar tenang. Juga, saat berada di TPS ketika menyalurkan hak suara. Tetap protokol kesehatan, pokoknya protokol kesehatan. Tolong petugas harus tegas," pinta mantan Bupati Kutai Timur ini.

 

Termasuk dikala libur hari raya natal dan tahun baru, tegas Isran Noor, tidak ada keramaian yang bisa berkumpul orang banyak, sehingga tidak terkontrol.

 

"Ekonomi kita tertekan, bukan hanya soal kesehatan, Covid-19 ini juga menekan kehidupan. Semakin berat, kalau kita abai protokol kesehatan," ungkapnya.(yans/ri/humasprovkaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation