SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan, tantangan pembangunan ke depan tidak akan mudah mengingat badai krisis finansial global dan regional, serta pertumbuhan ekonomi nasional belum sepenuhnya membaik.
"Tantangan pembangunan Kaltim ke depan akan sangat berat, tetapi kita tidak boleh menyerah. Untuk itu Pemprov Kaltim melakukan langkah-langkah strategis dengan menggali berbagai potensi ekonomi yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi," kata Awang Faroek belum lama ini.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi bisa dilakukan melalui sektor agroindustri dan pertanian dalam arti luas, pariwisata, jasa dan sektor lainnya. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 4,7 persen sampai 5,3 persen hingga tahun 2018 dan target investasi sebesar Rp44,19 triliun yang bersumber dari investasi PMDN dan PMA.
"Pemprov Kaltim juga harus bekerja keras membangun dengan prioritas memenuhi kebutuhan dasar masyarakat antara lain, meningkatkan ketahanan pangan, energi, dan penyediaan air bersih, serta meningkatkan industrialisasi di berbagai sektor," tambahnya.
Dikatakan, percepatan pembangunan infrastruktur listrik, pelabuhan, jalan dan pembangunan lainnya, akan memberikan hasil positif dengan dukungan kalangan perbankan dalam upaya penguatan sektor keuangan dan sumber pembiayaan swasta, khususnya untuk koperasi dan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan lain sebagainya.
"Perencanaan pemprov tidak mungkin bisa berjalan sendiri tanpa strategi dan dukungan para pihak terkait," ujaranya.
Dengan adanya dukungan dan kerjasama pada seluruh jajaran Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota, instansi dan lembaga vertikal, swasta, TNI/-Polri serta berbagai komponen lainnya di dalam masyarakat agar turut berpartisipasi melanjutkan program-program pembangunan yang akan dan yang sudah berjalan serta menuntaskannya hingga terwujud Kaltim yang maju dan sejahtera sebagaimana yang di cita-citakan bersama.
"Kita memang harus realistis dan tidak menutup mata dari adanya permasalahan dan kendala pembangunan yang perlu penanganan lebih baik. Oleh karena itu dengan adanya kerjasama dari seluruh instansi dan lembaga, maka semua itu bisa dilalui sesuai apa yang diharapkan," paparnya. (mar/sul/ri/humasprov)
22 Juli 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
15 September 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
16 Juli 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
19 Juli 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
22 Agustus 2016 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
19 Juni 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
31 Januari 2023 Jam 22:28:31
Sumber Daya Manusia
30 Januari 2023 Jam 22:26:01
Informasi dan Komunikasi
30 Januari 2023 Jam 22:23:44
Info Reformasi Birokrasi
30 Januari 2023 Jam 22:17:36
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
08 April 2018 Jam 19:50:49
Perkebunan
16 Maret 2021 Jam 17:13:50
Kesehatan
02 Januari 2015 Jam 00:00:00
Pemerintahan
08 Oktober 2021 Jam 21:59:08
Pemerintahan
14 Maret 2013 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan