SAMARINDA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kaltim mengoptilkan kegiatan patroli di lapangan, sehubungan dengan ditetapkannya delapan kabupaten kota di Kaltim yaitu Balikpapan, Bontang, Berau, Samarinda, Kutim, Kubar, PPU dan Kukar, masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 oleh Mendagri.
Kepala Satpol PP Provinsi Kaltim Drs Gede Yusa menjelaskan, selain mengoptimalkan kegiatan dilapangan, juga meningkatkan koordinasi dengan Satpol PP kabupaten/kota agar betul-betul meningkatkan kegiatan di lapangan.
“Meningkatkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, karena dampak kerumunan masyarakat, oleh karena itu di Kaltim ada 36 titik penyekatan, sebelum ditetapkan 5 daerah masuk dalam level empat, baik diperbatasan kabupaten/kota maupun didalam kota, baik di Balikpapan, Bontang dan Berau ,” kata Gede Yusa, Rabu (28/7).
Samarinda, sebagai ibukota Provinsi Kaltim , lanjut Gede Yusa, untuk kegiatan dilapangan khususnya menurunkan anggotanya, baik bertugas untuk penyekatan maupun patroli, tujuannya adalah untuk lebih mengingtakan masyarakat yang masih suka berkurumun di tempat-tempat umum.
“Kita tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakar , anggota melakukan patroli dengan membawa pengeras suara untuk saling mengingatkan, dan setiap kegiatan dilapangan kita lakukan secara humanis dengan menyarankan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.
Menurut Gede Yusa, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sudah sangat mengkhawatirkan, banhkan angkanya beberapa hari lalu sempat mencapai dua ribu lebih, oleh karena itu, melakukan kegiatan yang dilakukan kiranya dapat menyadarkan masyarakat untuk tidak lalai dalam menegakan protokol kesehatan.
“Kita harapkan, kepada masyarakat daerahnya sudah masuk level 4 maupun yang belum, kiranya tetap waspada, terhadap virus Corona, apalagi ada varian Delta yang penyebarannya sangat cepat, jangan lalai, tetap laksanakan protokol kesehatan,” ujarnya.
Gede Yusa jmenambahkan, untuk di kota maupun kabupaten/kota, sudah ditentukan, jika ada warga masyarakat yang sudah ada gejalah maupun terkonfirmasi positif Covid-19, untuk segera menghubungi ketua RT, kemudian RT berjenjang sampai kecamatan, nanti pihak kecamatan berkoordianasi dengan Dinas kesehatan dan ada pendampingan.
“Jadi bagi pasien yang dirujuk ke rumah sakit itu adalah pasien yang terkonfirmasi sedang dan berat, sementara yang masih ringan cukup isolasi mandiri di rumah saja. Oleh karena itu, kami akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat akan bahaya virus Corona, dan untuk tidak terpapar masyarakat harus taat dan patuh melaksanakan protoko kesehatan,” tandas Gede Yusa. (mar/ri/humasprov kaltim)
16 Agustus 2021 Jam 20:50:30
Kesehatan
06 Agustus 2021 Jam 09:20:03
Kesehatan
14 Juli 2020 Jam 22:27:15
Kesehatan
10 Juni 2020 Jam 20:05:58
Kesehatan
03 Januari 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
06 Februari 2023 Jam 22:34:41
Wakil Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:32:45
Wakil Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:31:18
Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:27:59
Wakil Gubernur Kaltim
06 Februari 2023 Jam 22:26:09
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
11 April 2013 Jam 00:00:00
Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
22 Maret 2020 Jam 22:34:24
Kesehatan
07 November 2020 Jam 10:40:06
Kunjungan Kerja
12 April 2022 Jam 22:05:43
Informasi dan Komunikasi
01 Juli 2018 Jam 20:08:46
Keamanan Kaltim