Kalimantan Timur
Terapkan Prokes, Awasi Ketat Kasus Meninggal Covid-19 di Kaltim Tambah 1

Dok.humaskaltim

SAMARINDA - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menegaskan untuk mengatasi penyebaran Covid-19, yang saat ini masih terjadi, baik secara nasional maupun di wilayah Kaltim penambahan yang terkonfirmasi positif.

"Oleh karena itu, kita diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat di wilayah Kaltim, untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam berbagai aktivitas sebagai upaya untuk memanimalisir dan memutus mata rantai penularan Covid-19," kata Andi Muhammad Ishak saat memberikan keterangan perkembangan Covid-19 di  Kaltim melalui Video Conference, Rabu (24/6).

Andi Muhammad  Ishak, yang juga  Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim mengingatkan kalau semuanya mau  aman dari  penularan Covid-19, maka kunci utamanya adalah kepatuhan dalam   menjalankan protokol  kesehatan.

"Dengan kapatuhan  maka kita akan terlindungi dari Covid-19,  dan  perubahan paradigma hidup seperti ini, maka kita bisa  aktif untuk kemudian produktif, karena itu persyaratan mutlak bahwa  kita harus aman, dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," tegasnya.

 Andi Andi Muhammad Ishak  menegaskan 

dengan kepatuhan menjaga protokol kesehatan maka dapat diyakini bisa terlindungi dari penularan Covid-19.

"Oleh  itu, kita harus yakin bahwa kita bisa melindungi diri kita,  agar kita bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan yang produktif, ini yang harus kita mulai dilaksanakan dan  menjadikan gaya hidup kita yang baru,  dengan demikian setidaknya kita bisa menjaga  untuk diri sendiri, untuk keluarga maupun masyarakat," tandasnya.

Andi Muhammad Ishak  meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar  tetap menjaga kepatuhan dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, guna terhindar dari penularan Covid-19. 

"Kami tidak henti-hentinya meminta dan mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat  untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi Covid-19, yaitu rajin mencuci tangan, selalu memakai masker dan menjaga jarak, apabila itu bisa diterapkan maka kita bisa terhindar dari  penularan Covid-19," paparnya.

Terkait new normal atau adaptasi kebiasaan baru, lanjut Andi,  yang harus dilakukan supaya bisa hidup produktif dan aman berdampingan dengan Covid-19,  adaptasi ini dilakukan di semua sektor dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. 

"Fase relaksasi atau pelonggaran aktifitas yang diterapkan di beberapa adaerah ini harus dibarengi dengan pengawasan ketat dari pemerintah khususnya dalam penerapan protokol kesehatan. Disamping juga bagaimana ketaatan dan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. 

" Karena di fase relaksasi jangan sampai jumlah kasus semakin meningkat, melainkan dapat berkurang dan perekonomian ikut bergerak," tandasnya.

Andi Muhammad Ishak juga menyampaikan perkembangan terakhir Covid-19. Ada penambahan 204 orang dalam  pemantauan, sehingga total ODP sebanyak 12.124 kasus, kemudian ada 157 yang selesai pemantaun, sehingga totalnya 11.505 kasus, yanh masih dalam proses 619 kasus.

Untuk kasus terkonfimasi positif ada penambahan 9 kasus yang berasal dari Berau 1 kasus, Balikpapan  2 kasus, Paser 4 kasus dan Kubar 2 kasus, sehingga total yang positif sebanyak 456 kasus.

Untuk kasus yang sembuh ada penambahan 10 kasus yang berasal dari Balikpapan 3 kasus, Kukar  2 kasus, Kutim 2 kasus, Samarinda 2 kasus dan Berau 1 kasus, dan total yang sembuh sebanyak 334 kasus, sementara yang masih dirawat ada 116 kasus, kemudian yang meninggal dunia ada penambahan 1 kasus dari  Paser sehingga total yang meninggal dunia sebanyak 6 kasus.(mar/ri/ humasprovkaltim)

Berita Terkait