SAMARINDA – Memasuki hari kesembilas dalam pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) pada Mei ini berjalan baik dan tidak mengalami kendala yang cukup berarti. SE2016 merupakan kegiatan nasional yang dilakukan pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) di masing-masing daerah, termasuk sepuluh kabupaten dan kota di Kaltim.
Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak kembali mengimbau masyarakat agar menerima petugas sensus dengan baik dan menyampaikan informasi terkait usahanya secara jujur.
“Terimalah petugas sensus dan berikanlah jawaban sejujurnya. Kerahasiaan data dijamin negara dan tidak dipungut biaya alias gratis. Sensus tidak berkaitan dengan pajak,” katanya.
Informasi yang disampaikan masyarakat menurut dia, sangat penting. Utamanya, menjadi acuan dan dasar bagi pemerintah untuk membuat kebijakan ekonomi negara kedepannya.
Sementara itu Kepala BPS Kaltim Muhammad Habibullah mengemukakan hasil selama delapan belas hari pencacahan untuk capaian pendataan petugas relatif menggembirakan dan lancar.
Dia menyebutkan persentase pendataan per kabupaten dan kota bervariasi. Tertinggi adalah Kabupaten Kutai Barat mencapai 70,83 persen dan jumlah keseluruhan usaha yang terdata di Kaltim sekitar 123.382 unit.
“Sementara Kalimantan Utara capaian hasil pendataan tertinggi adalah Kabupaten Tana Tidung mencapai 72,97 persen dengan total usaha se-Kaltara sebanyak 27.934 unit,” sebutnya.
Habibullah menjelaskan kendala yang dihadapi selain faktor geografis bagi daerah sulit seperti daerah pedalaman dan perbatasan juga beberapa faktor responden.
Faktor kesulitan di daerah perbatasan seperti Kabupaten Malinau di Kecamatan Bahau Ulu dan Pujungan carter pesawat MAF hingga Rp6 – Rp10 Juta sekali terbang per orang. Belum lagi menuju desa-desa harus carter spedboat dengan kisaran biaya Rp3 - Rp4 juta sekali jalan.
Sementara masalah responden ada yang enggan menerima petugas dan memberikan jawaban ragu-ragu (takut-takut). Responden tidak mau didata usahanya karena takut pajak.
“Termasuk isian yang belum lengkap karena usaha responden tidak memiliki catatan keuangan sehingga meragukan isian pendapatan dan pengeluaran,” ungkapnya. (yans/humasprov
18 April 2015 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
16 Oktober 2014 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
13 Juli 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
01 April 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
03 Januari 2021 Jam 08:30:05
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
24 September 2020 Jam 20:11:39
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
09 September 2013 Jam 00:00:00
Politik
15 Mei 2020 Jam 22:18:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
15 Juli 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
28 November 2018 Jam 19:13:10
Kegiatan Silaturahmi
03 Juli 2020 Jam 09:52:33
Kesehatan