SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menegaskan situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang menuntut semuanya untuk bisa bekerja keras, dan bekerja cerdas, untuk menangani pandemi termsuk dampak yang ditimbulkannya.
"Dalam situasi susah saat ini, jangan pernah merasa lemah, tatapi harus tatap bekerja, kita harus kreatif dan inovatif dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan," tegas Hadi Mulyadi.
Menurut Hadi, hal penting yang harus dilakukan masyarakat adalah selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, mengikuti protokol kesehatan dengan mengenakan masker, menjaga jarak, dan secara berkala mencuci tangan.
Menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. "Selain itu, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta rajin berolahraga, sehingga dengan disiplin penerapan protokol kesehatan, maka penularan Covid-19 dapat ditekan," tandasnya.
Hadi Mulyadi juga merasa prihatin dengan semakin bertambahnya yang terkonfirmasi positif Covid-19 Hal ini tentu semakin memberatkan beban tenaga kesehatan (nakes), termasuk kondisi rumah sakit (RS) yang semakin penuh oleh pasien Covid-19.
"Semakin tingginya tingkat penularan Covid-19 di karenakan masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi dan tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan, saat melakukan aktivitas diluar rumah," tandasnya.
Hadi Mulyadi menambahkan tingkat penularan Covid-19 di wilayah Kaltim masih cukup tinggi. "Oleh karena itu, di meminta kepada seluruh lapisan masyarakat dalam menghadapi kasus pandemi Covid-19 ini, tidak boleh lalai dan lengah, tetapi tetap patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," pinta Hadi Mulyadi.
Update perkembangan Covid-19 di Provinsi Kaltim, Rabu 3 Februari 2021. Terkonfirmasi positif ada penambahan sebanyak 903 kasus(tertinggi selama Covid) yang berasal dari Berau 84, Kubar 48, Kukar 142, Kutim 36, Paser 88, Mahaulu 1, PPU 13, Balikpapan 263, Bontang 137 Samarinda 91 sehingga total keseluruhan 42.924 kasus.
Untuk pasien yang sembuh ada penambahan 502 pasien yang terdiri dari Berau 94, Kubar 76, Kukar 11, Kutim 16, Paser 25, PPU 7, Mahulu 43.Balikpapan 121, Bontang 65, dan Samarinda 44, sehingga total 33.934 pasien.
Pasien meninggal dunia ada penambahan 13 orang, yang berasal dari Kukar 2, Kutim 2 Balikpapan 8, Bontang 1 sehingga total 1.031 orang, sementara pasien yang masih dirawat sebanyak 7.959 orang.(mar/ri/Humasprov Kaltim).
10 Mei 2020 Jam 21:58:23
Kesehatan
29 Maret 2021 Jam 08:43:11
Kesehatan
08 Agustus 2021 Jam 17:13:47
Kesehatan
20 Februari 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
01 Juni 2021 Jam 19:42:31
Kesehatan
27 Januari 2019 Jam 21:29:10
Kesehatan
29 Mei 2023 Jam 19:18:24
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 19:15:40
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 14:31:31
Wakil Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 10:05:26
Gubernur Kaltim
29 Mei 2023 Jam 09:57:29
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
24 Oktober 2013 Jam 00:00:00
Penanggulangan Bencana
18 Desember 2020 Jam 09:00:22
Berita Acara
09 Februari 2013 Jam 00:00:00
Perkebunan
06 April 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
12 Agustus 2021 Jam 19:57:53
Pemerintahan