Kalimantan Timur
Terus Koordinasi, Kaltim Siap Laksanakan Pilkada Serentak

Terus Koordinasi, Kaltim Siap Laksanakan Pilkada Serentak

 

SAMARINDA- Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menyatakan Kaltim siap melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Serentak 9 Desember 2015. Hal itu, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika memimpin rapat kerja (Raker) Pemerintah 2015 di Istana Negara baru-baru ini.

Menurut dia, setiap daerah dituntut untuk menyukseskan penyelenggaraan tersebut, sehingga pelaksanaan Pemilukada berlangsung aman dan tertib. Hanya saja, sukses penyelenggaraan Pemilukada tidak lepas dari peran serta partisipasi masyarakat dalam memberikan hak suara di masing-masing daerah. Sehingga peran masyarakat untuk menyukseskan Pemilukda sangat diharapkan, agar mampu menciptakan tatanan demokrasi berkualitas.

“Kondisi ini terus kami koordinasikan, bagaimana persiapan Pemilukada serentak ini. Prinsipnya, Pemprov Kaltim terus melakukan koordinasi untuk memantapkan penyelenggaraan tersebut, untuk mencapai target partisipasi masyarakat yang lebih tinggi dibanding saat pemilihan anggota legislatif maupun gubernur,” kata Awang Faroek Ishak.

Menurut dia, parameter utama sukses penyelenggaraan Pemilukada, yakni partisipasi masyarakat. Artinya, dengan partisipasi masyarakat yang tinggi dan kecilnya golongan putih/Golput (tidak memilih).

Karena itu, sosialisasi dengan melibatkan pimpinan partai politik, camat, Kades, anggota Babinsa, Babinkamtibmas, pimpinan organisasi kemasyarakatan, anggota Panwaslu, jajaran pemuda serta unsur perguruan tinggi sangat diperlukan.

Jika berkaca dengan Pilgub Kaltim 2013 ternyata angka Golput mencapai 40 persen. Sementara Pilpres di Kaltim 2014 partisipasi masyarakat mencapai 60 persen. Diharapkan dari angka tersebut partisipasi masyarakat pada Pemilukada serentak bisa lebih baik.

“Sesuai arahan Presiden Jokowi, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, KPU dan Pemerintah Daerah terus berupaya memberikan motivasi kepada masyarakat. Termasuk pimpinan partai politik diharapkan memberikan pendidikan politik yang baik, sehingga partisipasi masyarakat lebih baik dari pemilihan presiden maupun pemilihan gubernur dan pemilihan anggota legislatif,” jelasnya.  

Tidak hanya sosialisasi saja yang membuat penyelenggaraan sukses, namun menjaga kondusifitas daerah juga sangat diperlukan, sehingga Pemilukada yang berkualitas betul-betul terwujud.

Selain itu, menyukseskan penyelenggaraan tersebut, Pemprov Kaltim berharap langkah yang harus diutamakan adalah bagaimana masalah pembiayaan penyelenggaraan tersebut tidak terhambat. Sehingga ketika proses penyelenggaraan dimulai Pemerintah Kabupaten/Kota sudah siap melaksanakan.

Penyelenggaraan tersebut diharapkan dapat kondusif. Karena itu, bagaimana peran serta FKPD harus terus dilakukan. Termasuk dilakukan sosialisasi maupun imbauan kepada elemen masyarakat, mulai LSM hingga organisasi masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan pilkada.

“Ini harus dilakukan, sehingga semua pihak turut serta menjaga kondusifitas daerah. Apalagi, Kaltim telah terbukti mampu menyukseskan penyelenggaraan pilkada yang tertib, aman dan lancar di masing-masing daerah. Karena itu, kondisi ini harus tetap dipertahankan,” jelasnya.(jay/hmsporv)

//Foto: AMAN TERTIB. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak bersama bupati/walikota kaltim dalam kunjungan kerja di Jakarta. (jaya/humasprov kaltim).

 

Berita Terkait
Government Public Relation