Kalimantan Timur
Tetap Laksanakan Protokol Kesehatan, Kasus Covid-19 di Kaltim Sudah 105 Orang Sembuh

Dok.humaskaltim

SAMARINDA - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi M Ishak mengungkapkanhari terakhir di bulan Ramadan 1441 Hijriah, disadari Covid-19 masih ada di lingkungan sekitar, tentunya ini memerlukan kewaspadaan semua tatanan masyarakat, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang menyerang organ paru-paru ini. 

"Seperti ketika berada di luar rumah menerapkan physical distancing dan menggunakan masker. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Belajar, bekerja dan beribadah di rumah. Melaksanakan pola hidup bersih dan sehat. Berolahraga secara teratur dan mengkonsumsi menu makanan sehat bergizi. Semua hal itu dilakukan secara bersungguh-sungguh untuk menekan terjadinya penularan dan peningkatan kasus Covid-19," ungkap Andi M Ishak dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (23/05).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kaltim ini meminta kepada masyarakat tanpa terkecuali agar peduli kepada diri sendiri dan orang lain. Terutama di tengah pandemi Covid-19 ini, agar tidak terjadi peningkatan kasus.

"Kehidupan akan mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu dalam menghadapi pandemi Covid-19. Selama dua bulan ini kita sudah terbiasa menjalankan protokol kesehatan yang bisa menjadi kebiasaan dan budaya, yang akan sangat membantu dan menjaga kondisi Kaltim menjadi semakin baik kedepannya," harap Andi M Ishak. 

Perkembangan terakhir penyebaran Covid-19 di Kaltim, per Sabtu, 23 Mei 2020, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 9.660 kasus, dengan rincian 8.889 kasus selesai pemantauan dan 771 kasus masih dalam proses pemantauan. Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) jumlahnya 764 kasus, dengan rincian, terkonfirmasi negatif 382 kasus, probable 1 kasus, menunggu hasil laboratorium 262 kasus dan terkonfirmasi positif 274 kasus. Pasien sembuh sebanyak 105 kasus (penambahan 4 kasus sembuh 1 dari Kutai Timur dan 3 dari Samarinda), sedangkan yang tetap meninggal 3 kasus dan masih dirawat 166 kasus. 

"Meskipun jumlah kasus menurun yang telah ditangani, namun masih banyak yang menunggu proses hasil uji laboratorium dan semoga hasilnya segera kita dapat. Semoga tidak ada lagi kasus-kasus baru. Karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari kerumunan dimanapun dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat," pungkasnya. (her/ri/humasprovkaltim).

Berita Terkait
Government Public Relation