SAMARINDA - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan saat ini kasus dan penularan Covid-19 terus terjadi.
Untuk itu, masyarakat harus tetap waspada dan peduli, serta tidak boleh menyerah menghadapi Covid-19 ini menuju new normal atau tatanan baru. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk hidup produktif dan aman berdampingan dengan Covid-19 adalah adaptasi kebiasaan baru dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
"Ini merupakan upaya bagaimana kita bisa keluar dari dampak pandemi ini. Masyarakat perlu mewaspadai tempat-tempat umum atau kerumunan orang," kata Andi Muhammad Ishak saat keterangan perkembangan Covid-19 di Kaltin melalui Video Conference, Senin (29/6).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim ini mengingatkan bagaimana sikap masyarakat selama masa pandemi. Apalagi adanya keinginan menuju kehidupan normal atau yang sebelumnya diawali relaksasi pra kehidupan normal.
Artinya, masyarakat diminta tetap semangat mengikuti anjuran pemerintah maupun protokol kesehatan. Contohnya, selalu menggunakan masker ketika keluar rumah. Melaksanakan prilaku hidup bersih dan sehat. Rutin mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak dengan siapa pun ketika beraktifitas.
"Karena kita tidak ingin tertular. Maka, secara pribadi kita mengkarantina diri sendiri. Selalu melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, diperlukan kepatuhan masyarakat ketika di masa pra kehidupan normal, yaitu sikap disiplin dalam diri sendiri," pesannya.
"Fase relaksasi jangan sampai jumlah kasus semakin meningkat, melainkan dapat berkurang dan perekonomian ikut bergerak," paparnya.
Andi Muhammad Ishak mengingatkan masyarakat mewaspadai fenomena orang tanpa gejala (OTG) yang bisa menularkan virus corona sehingga jumlah terkonfirmasi positif bisa bertambah di Kaltim.
Sementara itu ipdate kasus Covid-19 di Kaltim per 29 Juni 2020, untuk penambahan kasus terkonfirmasi sembuh sebanyak 1 kasus yang berasal dari Berau sehingga total 376 kasus. Penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 7 kasus yakni dari Kutai Kartanegara 1 kasus dan Balikpapan 6 kasus, sehingga total 510 kasus, sedangkan yang meninggal dunia tetap 7 kasus. (mar/ri/humasprov kaltim)
19 Mei 2020 Jam 19:44:18
Kesehatan
03 Februari 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
07 November 2018 Jam 21:22:42
Kesehatan
25 September 2013 Jam 00:00:00
Kesehatan
23 September 2021 Jam 22:22:56
Kesehatan
22 Mei 2021 Jam 21:02:41
Kesehatan
02 Desember 2023 Jam 19:46:35
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 21:56:47
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:26:11
Gubernur Kaltim
01 Desember 2023 Jam 15:16:34
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
30 November 2023 Jam 22:23:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
06 Juni 2022 Jam 19:30:28
Informasi dan Komunikasi
04 Juli 2020 Jam 07:32:23
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
07 April 2016 Jam 00:00:00
Pembangunan
18 Januari 2014 Jam 00:00:00
Kesehatan
14 November 2013 Jam 00:00:00
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
06 Maret 2014 Jam 00:00:00
Kehutanan