Kalimantan Timur
Tidak Bedakan Pendidikan Anak Autis

SAMARINDA – Pemprov Kaltim akan memberikan perhatian kepada anak-anak penyandang autis, dengan tidak membedakan kemampuan, pendidikan dan prestasi mereka. Demikian dikatakan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak sesaat sebelum pelaksanaan Jalan Sehat Penyandang Autis dengan tema  ”Walk fo Autism Hand in Hand” di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu pagi (6/4).
Perhatian salah satunya diwujudkan dengan rencana pembangunan Pusat Pendidikan Autis di Kota Bontang. Pembanguan pusat pendidikan bagi anak autis  ini telah mendapat persetujuan pemerintah pusat. Jika rencana ini berjalan mulus, maka Kaltim akan memiliki wadah penanganan dan pembelajaran khusus bagi anak-anak autis.  
”Kenapa pembangunan Pusat Pendidikan Autis ini di Kota Bontang, karena Pemkot Bontang telah siap dengan lahan seluas 6 ribu meter persegi,” ujarnya.
Dengan terbangunnya Pusat Pendidikan Autis ini, diharapkan para orang tua dapat memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak penyandang autis dengan segala fasilitas dan kelengkapannya.
Gubernur menyebutkan  anak-anak autis tidak berbeda dengan anak-anak normal lainnya, bahkan anak-anak autis sebagian memiliki kecerdasan tinggi. ”Mereka berhak mendapatkan pendidikan terbaik, mereka berhak menjadi kader-kader pemimpin bangsa di kemudian hari. Untuk itu mari kita berikan pendidikan dan dukungan terhadap anak-anak kita ini,” tegasnya.
Secara khusus Awang Faroek juga meminta Kepala Dinas Pendidikan Kaltim, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Dinas Kesehatan untuk memberikan perhatian lebih bagi anak-anak penyandang autis ini. Gubernur juga memberikan apresiasi tinggi kepada Junior Chamber Indonesia (JCI) Cabang Kaltim yang menjadi mitra pemerintah dan tidak henti-hentinya memberikan perhatian kepada penanganan masalah penyandang autis. Jalan Sehat Penyandang Autis dengan tema
”Walk fo Autism Hand in Hand” digelar serentak di kota-kota besar se-Indonesia dan di kawasan Asia Tenggara berkaitan dengan Hari Autis Sedunia yang diperingati pada tanggal 2 April 2013 lalu.Saat menghadiri acara ini Gubernur Awang Faroek didampingi Hj. Amelia Suharni Faroek, Kepala Dinas Sosial H Bere Ali, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, Hj Ardiningsih dan Kepala Dinas Kesehatan, Hj Rini Retno Sukaesih. (yul/hmsprov)
 

Berita Terkait