Kalimantan Timur
Tiga Pilar Berperan Tingkatkan Angka Partisipasi

Gubernur Awang Faroek menyerahkan penghargaan kepada Babinkamtibmas yang berprestasi menciptakan kedamaian di wilayah tugasnya. (masdiansyah/humasprov)

BALIKPAPAN – Tiga pilar terdiri Bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinbkamtibmas/Polri), Bintara pembina desa (Babinsa/TNI) dan lurah/kepala desa (pemerintah daerah) berperan meningkatkan angka partisipasi dalam pemilihan umum (pemilu). Hal itu ditegaskan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat memimpin Apel Tiga Pilar (Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Lurah) di halaman Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kaltim Balikpapan, Senin (4/6).

Menurut dia, angka partisipasi masyarakat dalam setiap pesta demokrasi baik pemilihan kepala daerah maupun pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden di Kaltim masih rendah. “Saya sangat berharap tiga pilar tidak saja secara optimal melakukan langkah antisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas juga mampu mendorong peningkatan angka partisipasi masyarakat dalam Pilgub 2018 maupun Pileg dan Pilpres 2019,” kata Gubernur.

Angka partisipasi masyarakat lanjutnya, selain menjadi penanda suksesnya penyelenggaraan demokrasi juga bermakna pelaksanaan pemilu lebih berkualitas. Karenanya, tiga pilar harus mampu berperan aktif ikut mendorong dan mengajak masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya dalam setiap pelaksanaan pemilu.

Sebab ujarnya, masyarakat harus ikut menentukan pilihannya agar terpilih pemimpin yang berdedikasi dan mampu mengemban amanah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat. “Tiga pilar bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat betapa pentingnya hak suara yang mereka miliki untuk masa depan dan kemajuan daerah serta kesejahteraannya,” ungkap Awang Faroek.

Dirinya sangat berharap angka partisipasi dalam pemilu di Kaltim terus semakin tinggi sehingga menjadi contoh bagi daerah lain sekaligus akan terpilih pemimpin terbaik bagi masyarakat. “Daerah kita memerlukan pemimpin yang benar-benar mampu mengayomi dan meningkatkan kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat. Namun itu tidak lahir sendirinya. Tetapi perlu dukungan dan partisipasi melalui hak suara masyarakat untuk menentukannya. Tiga pilar harus mampu membuka wawasan dan pengetahuan demokrasi masyarakat,” ujar gubernur. (yans/sul/humasprov)

Berita Terkait
Government Public Relation