JAKARTA - Meski lebih 10 proyek pembangunan infrastruktur ditawarkan Pemerintah Provinsi Kaltim kepada pemerintah pusat. Namun hanya tiga proyek yang diusulkan kembali diprioritaskan dibangun di Benua Etam, Kalimantan Timur.
.
Usulan pemerintah pusat itu disampaikan dalam Rakor Penyusunan RKP 2021 Kementerian PPN/Bappenas dan para gubernur se Indonesia dalam rangka pelaksanaan Major Project RPJMN 2020-2024 dipimpin Menteri Bappenas/PPN RI Suharso Monoarfa, di Kantor Bappenas Jakarta, Selasa (3/3/2020).
.
Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor didampingi Kepala Dinas PUPR Kaltim HM Taufik Fauzi, Plt Kepala Bappeda Kaltim Iman Hidayat dan Kepala Biro Administrasi Pembangunan (Adbang) Setprov Kaltim Fadjar Djojoadikusomo menjelaskan, tiga proyek itu menjadi proyek strategis selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo periode kedua ini. Yaitu pengembangan pembangunan Jembatan Pulau Balang, pengembangan infrastruktur wilayah perbatasan Mahakam Ulu dan Jalan Tol dari Samarinda-Bontang.
.
Jalan akses Jembatan Pulau Balang diestimasi kebutuhan dana yang diusulkan mencapai Rp6,5 triliun, dengan trase jalan ke Jembatan Pulau Balang melewati Riko-Pantai Lango-Pulau Balang-Tempadung (Penajam) hingga ke Km13 Balikpapan sepanjang 40 Km dengan kontruksi pile slab sepanjang 5,35 Km. Bahkan telah terbangun badan jalan 4,4 Km di Tempadung (Balikpapan).
.
Kemudian, untuk pengembangan infrastruktur wilayah perbatasan Mahakam Ulu dana yang dibutuhkan mencapai Rp3,67 triliun tahap awal sepanjang 383,55 Km menghubungkan Tering-Ujoh Bilang-Long Pahangai-Long Apari. Bahkan, sejak 2013 sudah terlaksana pembangunan. Alhasil dari Tering-Long Bangun sudah tembus meski masih ada yang harus tetap dikerjakan pembangunan jalannya.
.
Terakhir yang dipaparkan gubernur dihadapan Kepala Bappenas adalah rencana pembangunan jalan tol Samarinda-Bontang dengan estimasi dana mencapai Rp12,3 triliun yang terbagi empat seksi dengan panjang 94 Km. Masing-masing Seksi I Palaran-APT 23,50 Km, Seksi II APT-Sambera Muara Badak 24,00 Km, Seksi III Sambera Muara Badak-Marangkayu 22,50 Km dan Seksi IV Marangkayu-Bontang 24,00 Km.
.
"Itu semua yang diinginkan pusat untuk proyek strategis hingga 2024," jelas Isran.
.
Tetapi, Pemprov Kaltim tetap berharap semua yang ditawarkan lebih dari 10 proyek termasuk salah satunya pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau Balikpapan, Bendungan Telake Longkali Paser dan Bendungan Marangkayu bisa diterima menjadi prioritas pemerintah pusat. Terlebih pasca Kaltim ditetapkan sebagai ibu kota negara baru Republik Indonesia.(jay/her/yans/humasprovkaltim)
05 November 2021 Jam 21:49:13
Berita Acara
10 Maret 2020 Jam 08:45:15
Berita Acara
03 Maret 2020 Jam 09:30:25
Berita Acara
30 Maret 2021 Jam 09:54:33
Berita Acara
07 Mei 2021 Jam 14:12:51
Berita Acara
27 Februari 2020 Jam 06:31:42
Berita Acara
03 Juni 2023 Jam 17:53:53
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:26:57
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:25:15
Kaltim Berduka
03 Juni 2023 Jam 11:22:53
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:21:06
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
13 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pembangunan
22 Februari 2022 Jam 21:21:36
Informasi Bencana
25 Juni 2014 Jam 00:00:00
Perkebunan
28 September 2020 Jam 19:44:12
Sosialisasi Masyarakat
02 November 2013 Jam 00:00:00
Sosial