Sektor Kesehatan Tetap Jadi Prioritas
SAMARINDA – Sektor kesehatan menjadi salah satu program prioritas pembangunan di Kaltim. Selama kurun waktu lima tahun terakhir dimasa kepemimpinan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak sejak 2008, pembangunan sektor kesehatan menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.
Dimulai dengan meningkatnya anggaran untuk sektor kesehatan yang dialokasikan dalam APBD Kaltim setiap tahunnya. Selain itu, Kaltim merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang telah mengalokasikan anggaran kesehatan hingga mencapai 13 persen dari APBD.
“Untuk APBD 2013 telah dialokasikan sekitar Rp904,92 miliar untuk bidang kesehatan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kaltim, dalam upaya mencapai kesejahteraan masyarakat yang menjadi tujuan utama pembangunan,” ujar Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, Senin (27/5).
Diungkapkan, berdasarkan survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada Januari-Februari 2013, menunjukkan 67,5 persen masyarakat Kaltim merasa puas dengan kinerja pembangunan di bidang kesehatan, atau menempati peringkat ketiga tertinggi, setelah bidang pendidikan (73,2 persen) dan pemenuhan kebutuhan pokok (71,1 persen).
“Hal ini menjadi bukti nyata program pembangunan di bidang kesehatan telah on the track dan sesuai dengan harapan masyarakat Kaltim. Namun kita akan terus berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tegas Awang.
Menurut gubernur, peningkatan alokasi anggaran kesehatan secara langsung memberikan dampak positif terhadap pembangunan sarana kesehatan, seperti Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Polindes (Pondok Bersalin Desa) dan Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat), yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat di perdesaan.
Pemprov juga terus berusaha meningkatkan tipe Rumah Sakit (RS) milik daerah, yaitu RSUD AW Syahranie, RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo dan RSUD Tarakan. Selain itu, untuk wilayah perbatasan, pedalaman dan daerah terpencil dibangun RS Pratama, sehingga masyarakat di kawasan tersebut dapat menikmati layanan kesehatan seperti masyarakat di perkotaan.
Untuk sumber daya manusia (SDM) khususnya tenaga kesehatan, Pemprov melalui program Beasiswa Kaltim Cemerlang memprioritaskan kepada putra-putri Kaltim yang menempuh pendidikan di bidang kesehatan, seperti dokter, perawat, bidan, apoteker, ahli gizi, ahli rontgen dan ahli farmasi.
“Melalui Beasiswa Kaltim Cemerlang selain untuk memenuhi kekurangan tenaga kesehatan, mereka juga kita persiapkan untuk bersaing dengan tenaga-tenaga kesehatan dari negara-negara di ASEAN, terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015,” jelasnya. (her/hmsprov).
///Foto : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat mengunjungi pasien di rumah sakit.(dok/humasprov kaltim)
22 Agustus 2020 Jam 16:27:12
Kesehatan
10 Maret 2022 Jam 23:21:47
Kesehatan
10 September 2020 Jam 10:23:06
Kesehatan
02 Juli 2020 Jam 13:07:33
Kesehatan
18 Januari 2021 Jam 22:25:53
Kesehatan
01 Mei 2020 Jam 21:54:09
Kesehatan
03 Juni 2023 Jam 17:53:53
Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:26:57
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:25:15
Kaltim Berduka
03 Juni 2023 Jam 11:22:53
Wakil Gubernur Kaltim
03 Juni 2023 Jam 11:21:06
Wakil Gubernur Kaltim
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
26 Oktober 2018 Jam 08:10:25
Produk K-UKM
18 April 2019 Jam 21:26:33
Kegiatan Silaturahmi
09 Mei 2020 Jam 21:45:52
Penanggulangan Bencana
28 Agustus 2022 Jam 22:46:57
Gubernur Kaltim
24 Januari 2019 Jam 18:15:08
Pembangunan
26 November 2019 Jam 11:22:44
Perkebunan