Kalimantan Timur
Tingkat Produksi Pertanian Kaltim Stabil

Ibrahim: Kebakaran Hutan dan Lahan Tak Ganggu Aktivitas Pertanian

 

SAMARINDA–Kebakaran hutan dan lahan merupakan permasalahan yang menjadi sorotan utama di wilayah Sumatera dan Kalimantan, termasuk Kaltim. Kebakaran hutan dan lahan disebabkan musim kemarau panjang yang melanda Indonesia, sehingga muncul titik-titik api (hotspot) di berbagai wilayah.

Kebakaran hutan dan lahan tentu saja menimbulkan dampak negatif. Selain kabut asap yang menyelimuti permukaan langit di beberapa daerah, dikhawatirkan juga kebakaran hutan dan lahan berpengaruh terhadap produksi pertanian dan tanaman pangan di Kaltim.

Namun, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Dispertan) Kaltim H Ibrahim mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari kabupaten/kota terkait adanya gangguan terhadap aktivitas petani, maupun tingkat produksi yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan.

“Berdasarkan laporan dari UPTD Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) saat ini belum ada laporan yang masuk terkait gangguan dari kebakaran hutan dan lahan. Kita juga terus memantau hal itu. Namun yang jelas tingkat produksi pertanian kita tidak terganggu,” kata Ibrahim, Jumat (3/10).

Menurut Ibrahim, untuk memantau aktivitas pertanian dan tanaman pangan di Kaltim, melalui UPTD PTPH telah meluncurkan program SMS Gateway/SMS Centre dengan hotline 082250282850.

Dengan misi untuk menyampaikan laporan informasi secara cepat dan akurat apabila terjadi eksplosi serangan OPT (organisme pengganggu tanaman) di wilayah masing-masing Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman-Pengamat Hama Penyakit (POPT-PHP) dan Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu (THL-TB)-POPT.

“SMS Gateway ini guna melaporkan secara dini yang didukung data akurat tentang OPT guna memudahkan Dispertan menyampaikan informasi kepada masyarakat, agar melakukan pencegahan ataupun penanganan terhadap OPT. Selain juga dapat melaporkan gangguan terhadap aktivitas pertanian lainnya, termasuk kebakaran hutan dan lahan,” jelasnya. (her/sul/hmsprov)

Berita Terkait
Government Public Relation