Sosialisasi Jabatan Fungsional Perekayasa
BALIKPAPAN–Sejalan dengan UU Nomor 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), seluruh sumber daya manusia (SDM) aparatur harus meningkatkan kapasitas dan kualitasnya. Untuk itu, Pemprov Kaltim melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kaltim terus berupaya meningkatkan kapasitas SDM aparatur, khususnya pada jabatan fungsional (jafung) perekayasa.
Kepala Balitbangda Kaltim Prof Dwi Nugroho Hidayanto mengatakan untuk pengembangan kegiatan pembangunan dan meningkatkan daya saing ekonomi, maka SDM aparatur juga harus ditingkatkan kompetensi pada bidang tenaga fungsional khususnya perekayasa.
“Agar mereka memiliki kemampuan berinovasi dan membuat sesuatu untuk meningkatkan daya saing ekonomi. Dalam persaingan internasional SDM seperti ini sangat diperlukan. Kita memulai melalui SDM aparatur. Dengan adanya UU ASN merupakan satu peluang, dimana ada jafung perekayasa,” kata Dwi Nugroho usai membuka Sosialisasi Jabatan Fungsional Perekayasa di lingkungan Pemprov, Pemkab dan Pemkot se-Kaltim 2014, di Hotel Grand Tiga Mustika, Balikpapan, Kamis (13/11).
Dwi mengungkapkan terbuka kemungkinan bagi pegawai struktural untuk masuk sebagai fungsional perekayasa. Nantinya, fungsional perekayasa akan dibekali berbagai kemampuan untuk berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan sesuatu. Sehingga nanti mereka akan mempunyai produk-produk tertentu yang dihasilkan dan mempunyai nilai ekonomi.
“Rekayasa di sini dalam artian positif. Jadi bukan hanya konsep, tetapi ada sesuatu atau semacam produk yang dihasilkan yang bernilai ekonomi. Untuk itu, fungsional perekayasa akan terus dipacu untuk meningkatkan kapasitas mereka. Karena itu akan melatih kita dalam persaingan ekonomi. Karena dengan kita merekayasa sesuatu yang bernilai ekonomi akan berimbas positif terhadap perekonomian kita,” ungkapnya.
Menurut Dwi, di Kaltim akan diawali dengan menggarap SDM aparatur yang diharapkan dapat menimbulkan multiplier effect bagi SDM di bidang lainnya. Kaerna, dengan adanya tenaga fungsional perekayasa, diyakini tenaga pemerintahan akan lebih kuat dalam membangun perekonomian Kaltim dan Indonesia untuk dapat bersaing secara global.
Terlebih, IPM Kaltim yang menjadi indikasi dan gambaran sebenarnya kualitas SDM Kaltim menunjukkan potensi untuk lebih baik, sehingga tinggal bagaimana membina, menggarap dan meningkatkan kapasitas SDM.
“Saya optimis ini akan berjalan dan bergerak lebih baik jika ada intervensi dari pemerintah daerah. Terlebih ini juga dalam rangka persiapan Kaltim untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015,” pungkasnya.
Nara sumber yang dihadirkan berasal dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), yakni Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Prof Suhendar I Sachoemar, Kabid Akreditasi dan Penilaian Ramatun Anggraini Kiemas dan Kasubid Akreditasi dan Penilaian Sudarwaji Edi Yuwono Trihadi. (her/sul/hmsprov)
/////Foto : Kepala Balitbangda Kaltim Dwi Nugroho Hidayanto bersama para nara sumber Sosialisasi Jabatan Fungsional Perekayasa. (heru/humasprov)
28 Juli 2017 Jam 08:21:34
Sumber Daya Manusia
13 Desember 2016 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
11 April 2014 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
30 Mei 2013 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
07 Februari 2022 Jam 09:58:59
Sumber Daya Manusia
06 November 2013 Jam 00:00:00
Sumber Daya Manusia
27 September 2023 Jam 16:41:53
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:38:35
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
27 September 2023 Jam 16:34:52
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:29:55
Gubernur Kaltim
27 September 2023 Jam 16:26:49
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
05 Desember 2013 Jam 00:00:00
Pelatihan, Kepegawaian
07 Juni 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan
11 September 2018 Jam 18:51:22
Kelautan dan Perikanan
22 Juni 2019 Jam 17:05:28
Agama
15 November 2018 Jam 18:55:14
Program Pemerintah