Kalimantan Timur
Tingkatkan Kualitas SDM Melalui Prestasi Olahraga

Pemprov Terus Perhatikan Pembangunan Kepemudaan dan Olahraga

SAMARINDA–Sektor kepemudaan dan keolahragaan tidak lepas dari perhatian Pemprov Kaltim selama kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak dan Wagub Farid Wadjdy periode 2008-2013. Pemprov menilai peningkatan sumber daya manusia (SDM) tidak terlepas dari upaya peningkatan kesegaran jasmani masyarakat Kaltim pada umumnya dan generasi muda pada khususnya.
Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan pengembangan olahraga di Kaltim terus diupayakan peningkatannya melalui kegiatan pemasyarakatan olahraga, pembinaan klub olahraga, pembibitan para atlet muda yang berbakat serta peningkatan prestasi bidang olahraga melalui event regional, nasional dan internasional.  
Awang Faroek mengungkapkan sejumlah prestasi telah dicatat Kaltim di sektor olahraga. Seperti pada penyelenggaraan PON XVIII 2012 di Riau, Kaltim berhasil menduduki peringkat lima besar atau yang terbaik di luar pulau Jawa. Kemudian, pada POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) 2012 di Pekanbaru kontingen Kaltim berhasil menempati peringkat delapan besar.
“Atlit Kaltim juga berprestasi pada Sea Games, Olimpiade 2012 dan Kejuaraan Asia 2012 di Dubai pada cabang olahraga angkat besi. Itu berarti pembinaan atlit tidak hanya di angkat besi, tetapi gulat, sepak bola dan lainnya yang dilakukan oleh Pemprov melalui kabupaten/kota berhasil dilakukan. Dan ke depan harus lebih ditingkatkan lagi,” ujar Awang Faroek,  belum lama ini.
Sementara, dalam upaya peningkatan pengembangan olahraga, Pemprov telah membangun Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) yang diresmikan pembangunannya pada 11 Juni 2013 guna mencetak atlet muda berprestasi. SKOI memiliki fasilitas daya tampung hingga 600 siswa dengan lokasi pembangunan berada di sekitar Kompleks Stadion Utama Palaran.
“Hal ini dimaksudkan agar fasilitas Stadion Utama Palaran sebagai eks venue PON XVII 2008 dapat dimanfaatkan secara maksimal. Kepada seluruh cabor juga diharapkan dapat menggunakan fasilitas yang ada di Stadion Utama Palaran,” ungkapnya.
Sebagai informasi, jumlah siswa SKOI Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 112 siswa dengan 20 cabang olahraga dan sejak 2010 hingga 2013 telah diraih sekitar 683 medali tingkat regional, nasional dan internasional. Prestasi siswa SKOI dalam PON XVIII Riau menyumbang 11,4 persen perolehan medali bagi Kaltim.
“Kita harapkan dalam PON XIX 2016 di Jawa Barat mendatang kualitas dan kuantitas perolehan medali dapat ditingkatkan dan kita kembali berhasil menempatkan Kaltim pada peringkat tiga besar seperti sukses PON XVII 2008 di Kaltim,” harapnya. (her/hmsprov).

//Foto: Gubernur Awang Faroek Ishak ketika meninjau lokasi pembangunan sekolah olahraga SKOI di Palaran Samarinda. (dok/humasprov kaltim).
 

Berita Terkait
Government Public Relation