Kalimantan Timur
Tingkatkan Kualitas SDM Songsong Era Globalisasi

Gubernur: Pemuda Harus Bersatu Membangun Kaltim

 

SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak mengatakan peringatan Hari Sumpah Pemuda Nasional (HSPN) ke-85 hendaknya menjadidi momentum bagi semua pemuda Kaltim untuk meningkatkan kontribusi dalam pembangunan daerah maupun nasional.

“Saya kira dengan momentum Sumpah Pemuda, Kaltim patut bersyukur karena para pemuda selama ini sudah cukup berperan dalam pembangunan daerah, kita harapkan ke depan persatuan dan kesatuan pemuda terus diwujudkan untuk kemajuan pembangunan, khususnya di Kaltim,” kata Awang Faroek, Senin (28/10).

Belajar dari pengalaman yang sudah lewat, gubernur meminta kepada para pemuda agar tetap kompak dalam membangun Kaltim, seiring dengan semangat yang telah disemai para pemuda masa lalu,  ketika mengumandangkan Sumpah Pemuda ke seluruh nusantara pada 1928.

“Pemuda tidak boleh bertikai. Pemuda tidak boleh berkonflik secara organisasinya seperti yang lalu-lalu. Ke depan harus terus bersatu dan membangun Kaltim,” ucapnya.

Terkait peran pemuda di Kaltim, Gubernur mengungkapkan salah satunya pada sektor pendidikan. Sebagai contoh dalam pemberian Beasiswa Kaltim Cemerlang kepada sekitar 183 ribu putra-putri Kaltim selama lima tahun terakhir. Hal itu, menurut dia, merupakan peran sentral pemuda di Kaltim dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Yang mendapatkan beasiswa itu pemuda. Jika pada 2009-2013 sudah 183 ribu yang mendapatkan beasiswa, maka pada 2014 hingga lima tahun kedepan akan diberikan kepada 50 ribu orang/tahun atau sekitar 250 ribu orang selama lima tahun. Pemuda harus bisa memanfaatkan itu dengan berusaha meraih prestasi terbaik di bidang pendidikan,” jelasnya.

Selain itu, satu hal penting yang patut menjadi perhatian para pemuda adalah tantangan untuk memasuki era globalisasi. Dimana para pemuda harus memiliki skill dan kualitas SDM yang bagus untuk bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain.

“Para pemuda harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan globalisasi. Apalagi pada 2015, Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah mulai berlaku, dimana tenaga kerja dari seluruh ASEAN akan bebas bekerja di negara manapun di wilayah ASEAN, termasuk di Indonesia,” pungkasnya. (her/hmsprov)

///FOTO : Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak (kanan) bersama Menpora Roy Suryo (kemeja putih) dan Walikota Samarinda Syahari Ja’ang (tiga dari kanan) disela-sela peresmian Gedung Graha Pemuda KNPI Kaltim, beberapa waktu lalu.(norjaya/humasprov kaltim)

Berita Terkait
Government Public Relation