SAMARINDA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menggelar Rapat Koordinasi Gerakan Berjarak melalui video conference diikuti 34 provinsi se Indonesia, Rabu (8/4/2020).
Rakor sebagai upaya peningkatan perlindungan perempuan, anak dan keluarga dari persebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) melalui Gerakan Bersama Jaga Keluarga Kita (Berjarak).
Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Hj Halda Arsyad mengatakan, telah terbentuk Gugus Tugas (GT) percepatan penanganan Covid-19 di Kaltim yang melibatkan seluruh unsur pemerintah, akademisi, dunia usahan, BUMD dan lainnya.
“DKP3A juga telah melakukan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat khususnya perempuan dan anak serta menyerahkan bantuan. Kita telah melakukan realokasi anggaran sebesar 30 persen untuk penanganan Covid-19,” kata Halda.
Ditambahkan, DKP3A siap mendukung Gerakan Berjarak, dimana relawan akan bersinergi dengan beberapa tim yang telah lebih dulu ada, misalnya para kader desa, Pekerja Sosial Mandiri, Tenaga Kerja Sosial Kemasyarakatan (TKSK), PLKB dan lainnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kemen PPPA Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan, Gerakan Berjarak bertujuan memastikan perempuan dan anak aman bersama keluarga untuk menghadapi bahaya paparan Covid-19 di rumah dan lingkungannya.
“Tujuan khususnya menggalang jaringan dan kader PPPA untuk bahu-membahu dan berbagi sumber daya dalam upaya memastikan perempuan dan anak aman dan terpenuhi hak-haknya di keluarga, rumah, dan lingkungannya,” tandasnya.
Dikatakannya, penyebaran virus corona cenderung terus meningkat. Hal ini menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang besar, telah berimplikasi pada aspek sosial, ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.
“Apalagi perempuan dan anak adalah kelompok rentan yang terdampak paparan Covid-19 dari aspek kesehatan, sosial, maupun ekonomi,” imbuhnya.
Sesmen juga menyapaikan, kader/relawan Gerakan Berjarak yaitu aktivis Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat (PATBM) di setiap kabupaten sampai desa, kader PUSPA (organisasi masyarakat sipil, keagamaan, dunia usaha, media, akademisi), Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), tim UPTD PPA, dan mitra pembangunan (Unicef, CDC, Plan International, Pekka, dan lainnya).(mar/her/yans/humasprov kaltim)
Tampak hadir Kabid PPPA Noer Adenany, Kabid KG Dwi Hartini, Kabid SIGA Iwan Heriawan, Kabid Dalduk Suraidah, Kasi TKA Siti Mahmudah I K, Kasi Perlindungan Perempuan Facmi Rozano, Kasi Pengendalian Penduduk Syahrul Umar, Kasi KG Bidang Sosbud Nur Indah Rahmayanti, dan Kasi KG Bidang Politik Kholid Budhaeri.(mar/her/yans/humasprov kaltim)
22 Februari 2020 Jam 09:07:47
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
25 November 2013 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
03 Agustus 2018 Jam 19:59:09
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
25 Agustus 2015 Jam 00:00:00
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
15 Maret 2019 Jam 16:32:23
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
02 Oktober 2023 Jam 22:37:43
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:33:50
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur
02 Oktober 2023 Jam 22:31:41
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:23:12
Gubernur Kaltim
02 Oktober 2023 Jam 22:19:56
Gubernur Kaltim
06 Januari 2014 Jam 00:00:00
Pertanian dan Ketahanan Pangan
14 Maret 2022 Jam 15:54:00
Ibu Kota Negara
08 April 2013 Jam 00:00:00
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
11 September 2019 Jam 23:31:22
Pendidikan
05 Mei 2022 Jam 18:19:59
Ibu Kota Negara
06 April 2016 Jam 00:00:00
Pemerintahan
08 Maret 2013 Jam 00:00:00
Politik
24 Oktober 2016 Jam 00:00:00
Agama
09 Juli 2013 Jam 00:00:00
Ekonomi dan Pendapatan Daerah
17 Desember 2014 Jam 00:00:00
Pemerintahan